Virtual LAN VLAN merupakan sebuah konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi Virtual LAN VLAN dapat dilakukan pada Manageable Switch. Port diberikan identitas VLAN ID untuk komunikasi dengan port yang lainnya. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan berada dalam satu broadcast domain. Sebaliknya, jika antar port berbeda identitas VLAN ID-nya maka berbeda pula broadcast domainnya tidak dapat saling ber-komunikasi,walaupun berada pada fisik manageable switch yang sama dan host yang terhubung pada port tersebut mempunyai identitas Network Address yang sama LAN VLAN memberikan suatu metoda yang sangat flexible untuk memanage segment-2 jaringan menggunakan Switch LAN. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai Swithes yang saling terhubung, VLAN trunking antar switches itu VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah menjadi segment-segment atau subnet-subnet yang bisa dignakan untuk mendifinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemental. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan2 tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan Virtual LANSebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface baca port berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual VLANSatu atau beberapa switch dapat membentuk suatu virtual LAN yang disebut sebuah broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan memasukkan beberapa interface port kedalam suatu VLAN dan beberapa port lainnya berada pada VLAN daripada semua port dari sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal, sebuah Switch bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan konfigurasi. Untuk membantu memahami apa itu VLAN, dua gambar dibawah bisa digunakan untuk gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda, masing-asing Switch membentuk satu broadcast domain. TIDAK ada VLAN dibuat alternative, beberapa broadcast domain dapat dibuat dengan menggunakan sebuah Switch tunggal. Seperti gambar diatas, gambar dibawah ini menunjukkan dua buah broadcast domain yang sama akan tetapi diimplementasikan sebagai dua VLAN yang berbeda pada sebuah Switch sebuah jaringan LAN kecil misal dirumahan atau dikantoran kecil, tidak ada alasan untuk membuat VLAN. Akan tetapi ada beberapa motivasi untuk membuat VLAN yang meliputi alasan berikut iniUntuk mengelompokkan user berdasarkan departemen, atau mengelompokkan suatu group pekerja kolaborasi, ketimbang berdasarkan menurangi overhead dengan membatasi ukuran broadcast domainUntuk menekankan keamanan yang lebih baik dengan menjaga piranti-piranti sensitive terpisah kedalam suatu VLANUntuk memisahkan traffic khusus dari traffic utama – misalkan memisahkan IP telephoni kedalam VLAN khusus terpisah dari traffic VLANKita bisa mengkonfigure interface / port dari Switch dengan jalan meng-asosiasikan port tersebut kepada suatu VLAN dengan konfigurasi semacam “interface 0/1 in VLAN1” atau “interface 0/2 in VLAN5” dan seterusnya. Hal semacam ini kita sebut sebagai VLAN berdasarkan port-base, suatu konfigurasi VLAN umum pada suatu Switch yang mudah tanpa perlu mengetahui address MAC dari piranti. Akan tetapi diperlukan dokumentasi yang rapi agar bisa mengetahui piranti mana dengan cabling yang mana menuju interface Switch yang mana, sehingga jelas piranti mana pada VLAN yang lain yang jarang digunakan adalah mengelompokkan piranti-piranti kedalam VLAN berdasarkan MAC address dari piranti2 tersebut. akan tetapi cara yang satu ini menciptakan overhead adminitrasi dengan konfigurasi masing2 piranti dengan MAC address. Suatu register yang bagus untuk semua MAC address yang dikonfigurasikan kedalam berbagai Switches dan asosiasi tiap piranti MAC ke setiap VLAN haruslah rapi dan selalu diupdate jika terjadi perubahan. Jika sebuah piranti berpindah ke port lain dan mengirim sebuah frame, piranti tersebut tetap berada pada VLAN yang sama. Hal ini mengijinkan piranti2 untuk bisa berpindah pindah kemana saja dengan mudah dan tetap pada VLAN yang sama walau pindah ke port VLAN dengan ISL and menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa Switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN memerlukan cara untuk mengidentifikasikan VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke Switch lainnya. VLAN Trunking mengijinkan Switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switches sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Idenya bisa digambarkan pada gambar diagram berikut iniBeberapa VLAN yang mempunyai anggota lebih dari satu Switch dapat didukung dengan adanya VLAN Trunking. Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch Cisco mendukung dua VLAN trunking protocol yang berbeda, Inter-Switch Link ISL dan IEEE keduanya memberikan Trunking dasar, seperti dijelaskan pada gambar diatas. Akan tetapi pada dasarnya keduanya sangatlah Practices jika menggunakan Virtual LANVLAN bukanlah harus diterapkan ke setiap jaringan LAN, akan tetapi bisa diterapkan pada jaringan dengan skala yang sangat besar pada jaringan enterprise dimana populasi host sangat besar – ratusan jumlahnya atau diperlukan suatu kelayakan adanya suatu alasan keamanan. Kalau toch memang harus digunakan VLAN maka haruslah diusahakan sesederhana mungkin, intuitive dan dukungan dokumentasi yang sangat yang dianjurkan dalam penggunaan VLAN adalah berdasarkan lokasi atau fungsi departemen. Hal ini dilakukan untuk membatasi traffic broadcast broadcast domain kedalam hanya masing2 segment VLAN saja. Jumlah VLAN yang didefinisikan pada Switch LAN seharusnya mencerminkan kebutuhan fungsional dan management dalam suatu jaringan switches dapat secara transparent saling dihubungkan dengan menggunakan VLAN Trunking. VLAN Trunking memberikan mekanisme tagging untuk mentransport VLAN secara transparent melewati beberapa Switches. VLAN didefinisikan dalam standards IEEE dan IEEE berikut ini memnjelaskan beberapa informasi tambahan mengenai protocol VLAN TrunkingAda dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar VLAN yang Inter Switch Link memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP VLAN Trunking Protocol. Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2 lainnya didalam administrative domain yang VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage. Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil kurang dari 100 user pada satu lokasi, akan tetapi untuk business dengan skala menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang hal yang pelu diingat bahwa dalam penerapan VLAN ini, komunikasi antar VLAN yang berbeda haruslah di routed. Dan jika dibutuhkan suatu interkoneksi VLAN kecepatan tinggi maka penggunaan Switch Layer 3 yang sangat performa adalah sangat beberapa VLAN antara Switch yang berbeda, penggunaan protocol VLAN Trunking seperti ISL atau adalah diperlukan. Pastikan bahwa Switch2 tersebut mempunyai dukungan protocol VLAN Trunking yang Protocol VLAN yaitu IEEE atau biasa disebut Dot1q. Dan catatan penting VLAN hanya ada pada Managable Switch, yaitu switch yang bisa dikonfigurasi. Jadi mencari VLAN di switch 50-ribuan yang tidak bisa dikonfigurasi. Lalu, apakah VLAN ada pada Router juga? Ya, VLAN bisa juga dikonfigurasi pada Router atau perangkat Layer 3, tapi tidak semua router ya, karena ada router yang cuma bisa membuat DHCP server dan IP Filter VLAN IDRange nomor VLAN atau VLAN ID yaitu antara 1 - 4094. Akan tetapi ada beberapa aturan yang berlaku seperti 1 Default suatu port tidak dikonfigurasi VLAN, maka VLAN ID-nya adalah 1. Kita bisa menggunakannya tetapi tidak bisa mengubah dan menghapus VLAN VLAN 2-1005 Normal yang umum digunakan, kita bisa membuat, mengubah, dan menghapus VLAN di range VLAN 1006-4094 Extended bisa membuat dan mengubah vlan di range tersebut tetapi status VLAN ini selalu aktif, tidak bisa VLAN 3968-4047 dan 4094 Reserved yang digunakan untuk penggunaan internal perangakat tersebut. Kita tidak bisa membuat dan menggunakan VLAN dengan range 3968-4047 dan VIDEO Sumber
Masingmasing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN. Pada gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda, Jika menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa Switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN Trunk.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang administrator jaringan untuk melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan konfigurasi VLAN Virtual Local Area Network. Ide dasar dalam konfigurasi VLAN adalah membuat beberapa switch virtual dalam suatu switch fisik. Masing-masing switch virtual mewakili sebuah VLAN. Dengan konfigurasi VLAN ini kita dapat melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan performa dan keamanan suatu jaringan. VLAN yang merupakan teknologi pada Switch yang memungkinkan kita membagi satu switch menjadi beberapa broadcast domain yang berbeda. Virtual LAN membagi satu broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain, sehingga dalam satu switch bisa saja terdiri dari beberapa network. Host yang berbeda VLAN tidak akan tersambung sehingga meningkatkan security jaringan. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam group atau segmentasi berdasarkan fungsi dan tugasnya, misalanya group/divisi Marketing menggunakan VLAN 10, group Sales menggunakan VLAN 20, dan seterusnya. Broadcast Domain Dalam jaringan komputer broadcast itu artinya adalah pengiriman data dari sebuah host/komputer ke seluruh komputer di dalam sebuah jaringan, dan ini sangat mungkin terjadi pada jaringan yang dibentuk dengan menggunakan teknologi ethernet. Pada dasarnya broadcast dalam sebuah jaringan tidak dapat dihindari, oleh karna itu segmentasi menjadi penting ketika mendesain sebuah jaringan, salah satunya dengan menerapkan konfigurasi Virtual LAN. Baca juga Konfigurasi VLAN Trunking pada Cisco Packet Tracer LanjutanKonfigurasi VoIP dengan Cisco Packet TracerKonfigurasi Routing Information Protocol RIP pada Cisco Packet Tracer Konfigurasi VLAN Sebelum melakukan konfigurasi VLAN, harap diperhatikan VLAN ID; berfungsi sebagai identitas sebuah VLAN dengan nomor ID dimulai dari 1 sampai dengan 4094 yang dapat dirinci sebagai berikutNormal Range VLAN 1 – 1005Digunakan untuk sekala kecil dan menengahID 1002 1005 dicadangkan untuk token ring dan FDDI VLAN Default VLAN ID 1, 1002 – 1005Extended Range VLAN 1006 – 4094Keanggotaan dalam VLAN, yang dibagi kedalam dua jenisBerdasarkan port numberBerdasarkan MAC address Pada contoh konfigurasi VLAN kali ini, kita akan menggunakan VLAN ID 10 dan 20, serta keanggotaan VLAN berdasarkan port number pada masing-masing interface. Topologi Konfigurasi Topologi di atas terdiri atas dua jaringan VLAN yaitu VLAN 10 untuk divisi Logistik sedangkan VLAN 20 untuk divisi Keuangan. VLAN 10 menggunakan port Fa0/1 dan Fa0/2, sedangkan VLAN 20 menggunakan port Fa0/3 dan Fa0/4. Lakukan konfigurasi VLAN sesuai dengan port yang digunakan dengan perintah berikut Switchconf tSwitchconfigvlan 10Switchconfig-vlanname LogistikSwitchconfig-vlanvlan 20 Switchconfig-vlanname KeuanganSwitchconfigint fa0/1Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/2Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/3Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-ifint fa0/4Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-if Untuk mengecek konfigurasi VLAN, ketikkan perintah berikut Uji Konektivitas Lakukan uji ping sesama VLAN 10 dan/ antar VLAN pada PC, seperti gambar berikut Dari hasil uji ping di atas, PC0 pada VLAN 10 dapat mengirim ping ke PC1 dengan alamat IP tetapi mengalami RTO Request Time Out pada saat ping ke VLAN 20 dengan alamat IP maupun VLAN Trunking Jika terdapat dua buah switch dan pada masing-masing switch tersebut terdapat jaringan VLAN, maka untuk menghubungkan ke dua switch tersebut kita harus melakukan konfigurasi yang disebut dengan VLAN Trunking. Jadi fungsi VLAN Trunking adalah menghubungkan trafik VLAN dari switch yang berbeda, contohnya menghubungkan VLAN pada lantai 1 dan 2 seperti gambar berikut ini. Topologi Jaringan VLAN dengan mode Trunk Konfigurasi VLAN Trunking Konfigurasi VLAN Trunking dilakukan dengan cara sebagai berikut VLAN lantai 1 Switchconf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/ 10Switchconfig-vlanname LogistikSwitchconfig-vlanvlan 20 Switchconfig-vlanname KeuanganSwitchconfig-vlanint fa0/1Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/2Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/3Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-ifint fa0/4Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-if VLAN lantai 2 Switchconf tSwitchconfigvlan 10Switchconfig-vlanname LogistikSwitchconfig-vlanvlan 20 Switchconfig-vlanname KeuanganSwitchconfigint fa0/1Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/2Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/3Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-ifint fa0/4Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-if Sebelum kita konfigurasi trunking VLAN, uji ping terlebih dahulu pada PC0 ke PC4 VLAN 10 dari lantai 1 ke lantai 2, hasilnya seperti gambar berikut Ping dari PC0 lantai 2 ke PC4 lantai 1 walaupun berada pada VLAN yang sama menampilkan hasil Request Time Out, karena mode trunk belum diterapkan pada kedua switch. Konfigurasi Trunk Mode Switch lantai 1 ke Switch lantai 2 Sekarang kita akan menghubungkan kedua lantai tersebut dengan mode trunk, agar VLAN yang sama dapat saling terhubung. Kedua switch terhubung melalui port fa0/5 sehingga konfigurasi trunk dapat dilakukan dengan perintah berikut Switch lantai 1 Switchconfigint fa0/5Switchconfig-ifswitchport mode trunk Switch lantai 2 Switchconfigint fa0/5Switchconfig-ifswitchport mode trunk Uji Ping Konfigurasi VLAN Trunking Setelah konfigurasi mode trunk diterapkan pada masing-masing switch, sekarang kita uji koneksi kembali apakah komputer pada VLAN 10 maupun 20 di lantai 1 dan 2 sudah dapat terhubung atau belum. Lakukan uji seperti sebelumnya dari PC1 yang berada pada lantai 2 ke PC4 dan PC5, hasilnya seperti berikut ini. Dari hasil uji ping seperti yang tampak pada gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi VLAN trunking sudah berhasil diterapkan pada topologi jaringan VLAN dengan mode trunk. Demikian penjelasan singkat mengenai konfigurasi Virtual LAN dan VLAN Trunking, semoga dapat memberi pencerahan dan pemahaman bagi pembaca terutama para siswa SMK Kelas XI untuk kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan TKJ. Referensi Ilmu JaringanIT Freelancer IndonesiaPatwiyanto, dkk. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan. Yogyakarta ANDITaufik, Muhammad. 2015. The Way to be Cisco Warrior. Jakarta ID-Networker. [Ebook]
Sebagaiilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan
Masuk pada materi VLAN yang berikutnya yaitu inter-VLAN routing, seperti yang kita ketahui bahwa satu VLAN dengan VLAN lainnya berbeda segmen jaringan berbeda broadcast domain sehingga antar VLAN tidak dapat saling berhubungan, maka untuk menghubungkan antar VLAN yang berbeda kita memerlukan sebuah Router, konfigurasi router inilah yang disebut dengan Inter-VLAN kerja inter-VLAN RoutingAkan terdapat satu Router yang melakukan proses Routing antar VLAN, Router tersebut akan terhubung dengan salah satu Switch, biasanya interface fisik router yang digunakan hanya satu, kemudian dari satu interface fisik dapat dibuat banyak sub-interface sesuai jumlah VLAN yang ada pada sub-interface router akan terhubung dengan jaringa VLAN nya masing-masing, dan akan menjadi perantara jaringan VLAN tersebut untuk terhubung dengan jaringan VLAN konfigurasi inter-VLANSetelah saya bahas sedikit teori tentang inter-VLAN sekarang ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara mempraktekannya langsung, berikut ini adalah urutan prosesnya Konfigurasi trunk pada interface switch yang terhubung dengan sub-interface router beserta VLAN sub-interface router IP Address pada sub-interface Inter-VLAN RoutingKita akan mencoba mempraktekan inter-vlan routing pada aplikasi simulator Cisco Packet Tracer, berikut ini adalah topologinya VLAN & Trunk SwitchPertama kita konfigurasi VLAN biasa pada port Switch SW1 yang terhubung dengan PC/Komputer, kemudian port switch yang mengarah ke Router kita konfigurasi dengan trunk port, agar port tersebut dapat dilewati vlan 10 dan vlan 20. Konfigurasi VLANSW1configvlan 10SW1config-vlanname kiriSW1config-vlanexitSW1configvlan 20SW1config-vlanname kananSW1config-vlanexitnetwork vlan 10SW1configint ra f0/1-2SW1config-if-rangesw mo accSW1config-if-rangesw acc vl 10SW1config-if-rangeexitnetwork vlan 20SW1configint ra f0/3-4SW1config-if-rangesw mo accSW1config-if-rangesw acc vl 20SW1config-if-rangeexitkonfigurasi trunkSW1configint g0/1 port sw mengarah ke routerSW1config-ifsw mo trSW1config-ifexitInter-VLAN RoutingKemudian konfigurasi inter-vlan dengan membuat subinterface pada port router yang mengarah ke switch g0/1, buat dua subinterface untuk masing masing network vlan 10 & 20.hidupkan inteface router yang mengarah ke switchR1configint g0/1R1config-ifno shR1config-ifexitbuat sub-inteface untuk vlan 10R1configint g0/ dot1q 10 menandakan sub-int ini pada vlan 10R1config-subifip add ip addressR1config-subifexitbuat sub-interface untuk vlan 20R1configint g0/ dot1q 20R1config-subifip add pastikan sub-interface tersebut berserta induknya dalam status UP sh ip int brInterface IP-Address OK? Method Status Protocol GigabitEthernet0/0 unassigned YES NVRAM administratively down down GigabitEthernet0/1 unassigned YES NVRAM up up GigabitEthernet0/ YES manual up up GigabitEthernet0/ YES manual up up Vlan1 unassigned YES NVRAM administratively down downIP Address PCUntuk testing konektifitas jaringan, kita perlu memberikan IP Address pada masing-masing PC secara manual. Berikut ini adalah table IP Address setiap PC1 PC2 PC3 PC4IP Address Mask melakukan testing, kita lakukan PING dari satu PC ke PC lain dalam satu VLAN yang sama dan yang berbeda pula.PING dari PC1Packet Tracer PC Command Line VLAN yang samaPinging with 32 bytes of dataReply from bytes=32 time=2ms TTL=128Reply from bytes=32 time=1ms TTL=128Ping statistics for Packets Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 0% loss,Approximate round trip times in milli-seconds Minimum = 1ms, Maximum = 2ms, Average = 1msControl-C^CC\>ping VLAN yang berbedaPinging with 32 bytes of dataRequest timed out. Biasanya timeout sekaliReply from bytes=32 timeping with 32 bytes of dataReply from bytes=32 time=1ms TTL=127Reply from bytes=32 time<1ms TTL=127Ping statistics for Packets Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 0% loss,Approximate round trip times in milli-seconds Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0msControl-C^CJika semuanya sudah reply tandanya koneksi antar VLAN sudah benar. Kita juga dapat mengecek table ARP pada Router R1sh arpProtocol Address Age min Hardware Addr Type InterfaceInternet 34 ARPA GigabitEthernet0/ 4 ARPA GigabitEthernet0/ 34 ARPA GigabitEthernet0/ itu saja yang dapat saya sampaikan pada posting kali ini.Beberapaswitch dapat juga saling menghubungkan antar VLAN secara transparan dengan mengunakan protocol VLAN trunking. Ini berarti dibutuhkan satu alat tambahan yang disebut dengan hub atau switch. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted
1. Untuk menghubungkan switch dengan switch diperlukan kabel... 2. Berikut perintah untuk mengaktifkan password pada aplikas Cisco Packet Tracer adalah... secret password vlan brief fastethernet 3. Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan menggunakan perangkat lunak pengelolaan sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda disebut...4. Berikut adalah keuntungan VLAN, kecuali... reduction storm mitigation IT staff efficiency Performance 5. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut... A. Switch C. Subnet Mask E. Access port B. Access Point D. IP 6. Segmentasi VLAN adalah... A. Kegiatan membagi suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda. B. Kegiatan menyatukan suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda. C. Kegiatan membagi suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang sama. D. Kegiatan menyatukan suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang sama. E. Kegiatan membagi dan menyatukan suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda. 7. Kegiatan mensegmentasi VLAN bertujuan agar... A. Menambah Collison dan Bottleneck dalam suatu jaringan. B. Mengurangi Collison dalam suatu jaringan. C. Meungurangi Collison dan Bottleneck dalam suatu jaringan. D. Menambah Bottleneck dalam suatu jaringan. E. Mengurangi Bottlenect dalam suatu jaringan. 8. Suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer merupakan pengertian dari... A. Router C. Access Point E. BRout B. Modem D. Switch 9. Untuk menghubungkan kabel console dengan switch sebaiknya menggunakan port... A. RS 232 C. Straight E. Crossover B. Console D. Port 10. Agar dapat mengkonfigurasi switch kita bisa menggunakan menu ... A. CLI C. Config E. Service/Software B. Desktop D. Physical 11. Untuk memberi nama pada switch menggunakan fungsi... A. Enable Password C. Hostname E. Switchport mode access B. Configure Termin D. Enable Secret 12. Untuk mengaktifkan kata secret pada perintah enable adalah fungsi dari... A. Configure Terminal C. Enable Password E. Do show vlan B. Enable Secret D. Hostname 13. Untuk mengatur switch dengan meremotkan pada PC disambungkan menggunakan kabel... A. Console C. Straight E. Telepon B. Crossover D. RS 232 14. Untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada komputer dengan sistem operasi windows dengan perintah... A. Isconfig C. Ipconfig E. Configt B. Ifconfig D. Cpconfigs 15. Keunggulan menggunakan Vlan adalah... A. Tingakat keamanan rendah C. Sulit dibuat E. Mudah membuatnya B. Harga Mahal D. Sulit digunakan 16. Perintah yang dapat kita gunakan pada sistem CLI agar pc bisa masuk ke priviledge adalah... A. Enable C. Exit E. Password vlan D. Line console 17. Perintah untuk memberi nama pada VLAN adalah... A. vlan name C. vlan E. Semua salah B. name D. name vlan 18. Kepanjangan dari VLAN adalah... A. Virtual Local Arena Network B. Virtual Local Area Network C. Virtual Local Area National D. Virtual Line Area Network E. Virtual LAN Area Network 19. Untuk menghubungkan kabel console ke pc administrator sebaiknya menggunakan port... A. FastEthernet C. RS 232 E. HDMI D. Telepon 20. Dua buah switch yang saling berhubungan antar VLAN disebut... A. Trunking C. Config E. Secure Device Access B. Segmentasi D. Coding
OSPFbekerja dengan sebuah algoritma yang disebut Dijkstra.Pertama, sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut.OSPF melakukan converge dengan cepat, meskipun tidak secepat EIGRP, dan OSPF mendukung multiple route dengan biaya (cost) yang sama, ketujuan yang sama.
Konfigurasi VLAN pada switch Cisco 2 Routing antar VLAN Masuk pada materi VLAN yang berikutnya yaitu inter-VLAN routing, seperti yang kita ketahui bahwa satu VLAN dengan VLAN lainnya berbeda segmen jaringan berbeda broadcast domain sehingga antar VLAN tidak dapat saling berhubungan, maka untuk menghubungkan antar VLAN yang berbeda kita memerlukan sebuah Router, konfigurasi router inilah yang disebut dengan Inter-VLAN Routing. Cara kerja inter-VLAN Routing Akan terdapat satu Router yang melakukan proses Routing antar VLAN, Router tersebut akan terhubung dengan salah satu Switch, biasanya interface fisik router yang digunakan hanya satu, kemudian dari satu interface fisik dapat dibuat banyak sub-interface sesuai jumlah VLAN yang ada pada jaringan. Setiap sub-interface router akan terhubung dengan jaringa VLAN nya masing-masing, dan akan menjadi perantara jaringan VLAN tersebut untuk terhubung dengan jaringan VLAN lainnya. Cara konfigurasi inter-VLAN Setelah saya bahas sedikit teori tentang inter-VLAN sekarang ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara mempraktekannya langsung, berikut ini adalah urutan prosesnya Konfigurasi trunk pada interface switch yang terhubung dengan Router. Buat sub-interface router beserta VLAN sub-interface router tersebut. Beri IP Address pada sub-interface tersebut. Lab Inter-VLAN Routing Kita akan mencoba mempraktekan inter-vlan routing pada aplikasi simulator Cisco Packet Tracer, berikut ini adalah topologinya VLAN & Trunk Switch Pertama kita konfigurasi VLAN biasa pada port Switch SW1 yang terhubung dengan PC/Komputer, kemudian port switch yang mengarah ke Router kita konfigurasi dengan trunk port, agar port tersebut dapat dilewati vlan 10 dan vlan 20. Konfigurasi VLAN SW1configvlan 10 SW1config-vlanname kiri SW1config-vlanexit SW1configvlan 20 SW1config-vlanname kanan SW1config-vlanexit network vlan 10 SW1configint ra f0/1-2 SW1config-if-rangesw mo acc SW1config-if-rangesw acc vl 10 SW1config-if-rangeexit network vlan 20 SW1configint ra f0/3-4 SW1config-if-rangesw mo acc SW1config-if-rangesw acc vl 20 SW1config-if-rangeexit konfigurasi trunk SW1configint g0/1 port sw mengarah ke router SW1config-ifsw mo tr SW1config-ifexit Inter-VLAN Routing Kemudian konfigurasi inter-vlan dengan membuat subinterface pada port router yang mengarah ke switch g0/1, buat dua subinterface untuk masing masing network vlan 10 & 20. hidupkan inteface router yang mengarah ke switch R1configint g0/1 R1config-ifno sh R1config-ifexit buat sub-inteface untuk vlan 10 R1configint g0/ R1config-subifencap dot1q 10 menandakan sub-int ini pada vlan 10 R1config-subifip add ip address R1config-subifexit buat sub-interface untuk vlan 20 R1configint g0/ R1config-subifencap dot1q 20 R1config-subifip add R1config-subifexit Kemudian pastikan sub-interface tersebut berserta induknya dalam status UP UP. R1 sh ip int br Interface IP-Address OK? Method Status Protocol GigabitEthernet0/0 unassigned YES NVRAM administratively down down GigabitEthernet0/1 unassigned YES NVRAM up up GigabitEthernet0/ YES manual up up GigabitEthernet0/ YES manual up up Vlan1 unassigned YES NVRAM administratively down down IP Address PC Untuk testing konektifitas jaringan, kita perlu memberikan IP Address pada masing-masing PC secara manual. Berikut ini adalah table IP Address setiap PC. ParameterPC1PC2PC3PC4 IP Subnet Testing Untuk melakukan testing, kita lakukan PING dari satu PC ke PC lain dalam satu VLAN yang sama dan yang berbeda pula. PING dari PC1 Packet Tracer PC Command Line C\>ping VLAN yang sama Pinging with 32 bytes of data Reply from bytes=32 time=2ms TTL=128 Reply from bytes=32 time=1ms TTL=128 Ping statistics for Packets Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 0% loss, Approximate round trip times in milli-seconds Minimum = 1ms, Maximum = 2ms, Average = 1ms Control-C ^C C\>ping VLAN yang berbeda Pinging with 32 bytes of data Request timed out. Biasanya timeout sekali Reply from bytes=32 timeping Pinging with 32 bytes of data Reply from bytes=32 time=1ms TTL=127 Reply from bytes=32 time<1ms TTL=127 Ping statistics for Packets Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 0% loss, Approximate round trip times in milli-seconds Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms Control-C ^C Jika semuanya sudah reply tandanya koneksi antar VLAN sudah benar. Kita juga dapat mengecek table ARP pada Router R1sh arp Protocol Address Age min Hardware Addr Type Interface Internet 34 ARPA GigabitEthernet0/ Internet 4 ARPA GigabitEthernet0/ Internet 34 ARPA GigabitEthernet0/ Sekian itu saja yang dapat saya sampaikan pada posting kali ini.
11 Definisi Jaringan Komputer Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer
Perbedaan switch layer 2 dan 3 - Switch adalah bagian mendasar dari jaringan apa pun, penting bagi Anda sebagai IT profesional untuk memahami peran switch dalam sebuah memahami perbedaan switch Layer 2 dan 3, Anda juga perlu mengetahui perbedaan antara Layer 2 dan Layer 3 dalam model layer switch Layer 2 dan 3Model jaringan OSI mendefinisikan susunan atau lapisan dengan nama “Layer”. Layer 2 dari model OSI dikenal sebagai lapisan data link. Protokol Layer 2 yang paling umum adalah Ethernet. Perangkat dalam jaringan Ethernet diidentifikasi oleh alamat MAC kontrol akses media, umumnya di-hardcode ke perangkat tertentu dan biasanya tidak Layer 3 adalah lapisan jaringan dan protokolnya yakni Internet Protocol atau IP. Perangkat dalam jaringan IP diidentifikasi dengan alamat IP, yang dapat ditetapkan secara dinamis dan dapat berubah seiring perangkat jaringan yang paling terkait dengan Layer 3 adalah router, memungkinkan Anda untuk menghubungkan perangkat di jaringan IP SwitchSwitch adalah salah satu pemandu traffic pada sebuah jaringan, dan biasanya beroperasi pada Layer 2. Memungkinkan koneksi beberapa perangkat yang terjangkau oleh LAN serta mengurangi domain yang menumpuk dengan menggunakan paket switching. Cara kerjanya memeriksa isi header paket, sebuah switch membuat tabel alamat MAC dan port fisik yang sesuai pada switch kemudian membuat keputusan tentang mengarahkan paket ke akses yang ketika sebuah paket tiba di switch, switch memeriksa header paket untuk menentukan tujuan, berinteraksi dengan tabel alamat MAC dan port fisik yang sesuai, membuat keputusan port fisik mana yang akan bisa menjadi sedikit lebih rumit saat Anda menggunakan VLAN Virtual LAN Hal itu karena switch memiliki perbedaan LAN dan VLAN, dalam memungkinkan Anda untuk membuat komponen dari satu perangkat fisik ke dalam jaringan yang berbeda, pada dasarnya memisahkan satu jaringan perangkat yang terhubung secara fisik menjadi beberapa jaringan logis yang tidak dapat berkomunikasi secara langsung satu sama juga mendukung salah satu prinsip desain jaringan yang baik, segmentasi tentang cara kerja switch, ada baiknya Anda haru mengetahui perbedaan hub, router, Kerja SwitchDua perangkat yang saling berkomunikasi pada sebuah jaringan, tentu harus memiliki alamat IP serta terkait dengan Layer 3 Layer IP, dan alamat MAC terkait dengan Layer 2 Layer Ethernet.Dahulu, sebelum adanya switch yang mampu mendukung VLAN, satu-satunya cara untuk dua perangkat di jaringan Ethernet Layer 2 yang terpisah adalah dengan diarahkan di antara kedua jaringan tersebut. Pengarahan tersebut dilakukan oleh perangkat Layer 3 yang disebut kemajuan teknologi jaringan dan adanya VLAN, switch dapat dikelola dengan baik untuk menghubungkan dua perangkat pada jaringan Ethernet yang terpisah. Itu juga mengurangi pengeluaran daripada harus membeli switch yang berbeda pada setiap jaringan ethernet. Perangkat yang terhubung ke dua VLAN terpisah masih perlu berkomunikasi melalui perangkat Layer 3, yang sebagian besar jaringannya dikerjakan oleh muncul switch Layer 3. Perangkat ini beroperasi pada Layer 2 dan Layer 3, memungkinkan perangkat yang terhubung ke VLAN yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa melalui router diatas adalah informasi tentang terminologi yang digunakan untuk menjelaskan lalu lintas yang pada jaringan di Layer 3. Pengarahan hanya dilakukan oleh switch tanpa menggunakan router apakah berarti semua switch Layer 3 juga selalu berfungsi sebagai router? Jawabannya, belum karena perangkat berkemampuan Layer 3, tidak berarti perangkat tersebut melakukan pengarahan. Sebagai administrator jaringan, Anda perlu mengkonfigurasi perangkat untuk merutekan lalu lintas antar VLAN jika itu yang Anda inginkan. Anda dapat memiliki switch berkemampuan Layer 3 yang beroperasi dalam mode Layer 2 fungsionalitas sebagian besar switch terkelola saat ini, menjadikan switch Anda sebagai perangkat Layer 3 adalah opsi di semua apa yang terjadi ketika switch Layer 3 menerima paket dari perangkat akhir? Saat memeriksa header paket, jika paket itu ditujukan untuk VLAN lain, switch Layer 3 mengirim paket ke lapisan perutean. Kemudian, keputusan dibuat pada lapisan perutean Layer 3 dimana tugasnya adalah mengirim paket. Switch berkomunikasi dengan alamat MAC untuk memutuskan port mana yang akan mengirim paket itulah switch membuat keputusan perutean pada lalu lintas dan beroperasi pada Layer Harus Menggunakan Switch Layer 3?Berbicara tentang kapan menggunakan switch Layer 2 atau Layer 3 bergantung pada ukuran, kompleksitas, dan persyaratan keamanan dari jaringan yang Anda merancang topologi jaringan, pertimbangkan beberapa hal berikut• Apakah jaringan Anda membutuhkan lebih dari satu VLAN? Switch Layer 3 berguna ketika Anda memiliki lebih dari satu VLAN dan perlu berkomunikasi satu sama lain.• Apakah jaringan Anda terdiri dari puluhan, ratusan, atau ribuan pengguna? Seiring bertambahnya ukuran jaringan, Anda akan memerlukan lebih dari satu switch untuk menghubungkan semua pengguna secara fisik. Dalam kasus ini, Anda mungkin memerlukan campuran switch Layer 2 dan Layer 3 sakelar, router khusus, atau firewall untuk menjalankan fungsi Layer 3.• Apakah kebijakan keamanan Anda mengharuskan aturan kontrol akses antar perangkat di jaringan yang berbeda, atau melakukan inspeksi paket mendalam pada lalu lintas antar jaringan? Jika demikian, memiliki firewall yang menjalankan fungsi Layer 3 akan sangat cocok.• Bagaimana rencana Anda untuk mengelola infrastruktur jaringan? Dengan diperkenalkannya switch Layer 3, dimungkinkan untuk mengurangi jumlah perangkat yang digunakan di jaringan Anda, dapat menyederhanakan beberapa manajemen perangkat, termasuk hal-hal seperti patching dan dan Kekurangan Switch Layer 3Mengapa memilih untuk menggunakan switch Layer 3? Apa kelebihan serta kekurangannya? Berikut adalah penjelasan lengkapnyaKelebihan Switch Layer 3• Dalam kebanyakan kasus, switch Layer 3 mengurangi jumlah perangkat jaringan yang diperlukan untuk memantau, mengelola, dan memelihara hal tersebut tentu akan memangkas biaya dan waktu Anda.• Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan router khusus di jaringan Anda dengan mendorong fungsi Layer 3 ke firewall atau switch Layer Switch Layer 3• Meskipun switch Layer 3 memiliki harga yang lumayan, jika anggaran Anda terbatas, Anda akan sedikit kesulitan untuk mencari switch layer 3 dengan budget yang sedikit • Jika ukuran jaringan Anda relatif kecil, menambahkan switch Layer 3 justru akan menjadi rumit karena tidak terlalu banyak memberi Kegunaan router?Dengan semua pembahasan tentang perbedaan switch Layer 2 dan 3 di atas, apakah hal itu membuat router sudah ketinggalan zaman? Di sebagian besar jaringan kecil hingga menengah, router untuk komunikasi intra-kantor sudah tidak lagi jika Anda menempatkan pengguna Anda pada VLAN terpisah dari infrastruktur jaringan Anda seperti server, maka perutean lalu lintas antara pengguna dan server dapat dilakukan pada switch Layer 3 atau firewall. Tidak memerlukan router router tetap memiliki peran penting dalam banyak jaringan bisnis, terutama untuk komunikasi di luar jaringan lokal. Menghubungkan ke kantor jarak jauh atau internet memerlukan koneksi ke jaringan non-Ethernet, seperti yang disediakan oleh ISP Anda, dan itulah peran router sesungguhnya. Router juga dapat ditemukan di jaringan perusahaan yang lebih besar di mana router seringkali dibutuhkan fungsinya.Antarhub juga dapat saling berhubungan, ini disebut sebagai chaining melalui port uplink. Dengan adanya ini maka dapat meningkatkan kinerja jaringan yaitu dapat mengisolasi suatu komputer dari komputer lain.Hub akan mengirim paket ke semua komputer yang dihubungkan ke hub tersebut tetapi switch hanya akan melewatkan paket ke alamat yang dituju
PENDAHULUAN Pengertian serta Konsep Dasar Inter-Vlan Routing Halloo semuanya!! Salam Sobat Networkers, bertemu lagi dengan saya di blog ini tentunya... Oke pada pertemuan kita kali ini saya akan melanjutkan Blog saya sebelumnya tentang Konsep dasar Vlan, Sebelumnya kita telah membuat dua Vlan yang berbeda namun antar-Host yang berbeda Vlan masih belum bisa terhubung. Maka dari itu kita membutuh kan sebuah router untuk menghubungkan dua Vlan yang berbeda tersebut. Dimana kita tahu bahwa fungsi utama sebuah router adalah untuk menghubungkan Network yang berbeda. TUJUAN Untuk tujuan Pembelajaran kita kali ini adalah Mengerti dan paham mengenai tentang konsep Inter-Vlan Routing Mampu melakukan konfigurasi Inter-Vlan Routing Diharap kalian bisa melakukan Troubleshooting di kala terjadi masalah Langsung masuk saja ke tutorialnya. kita harus sudah membuat topologi dengan dua Buah Vlan, Sekarang kita hanya butuh sebuah Router yang nantinya akan kita hubungkan ke salah satu switch yang ada. Baca juga Pengertian Konsep Dasar Vlan Serta Konfigurasinya STEP BY STEP 1. Trunking Switch Kita akan men-Trunking interface pada Switch yang terhubung ke Router. di sini saya menggunkan interface Fa0/20. Trunking disini bertujuan agar antar Swtich dan router bisa Saling biasa untuk Trunk kalian bisa gunakan Command di bawah Pada mode Gobal Configuration. Switchconfiginterface fa0/20 Switchconfig-ifswitchport mode trunk 2. Inter-Vlan Routing Masuk ke step Routing, kalo ngomongin Routing sudah pasti kita akan berhubungan dengan yang namanya Router. Pada konfigurasi Inter-Vlan Routing ini kita akan membuat sub-interface pada Router yang terhubung ke Switch. Dimana Problematika kita adalah kita pastinya mengetahui bahwasanya pada satu port di Router kita biasa memberikan satu Gateway saja pada port tersebut. di sini fungsi Sub-interface, jadi pada satu port tersebut kita bisa memberikan dua Gateway sekaligus dimana kedua Gateway tersebut adalah milik kedua Vlan yang sebelumnya dibuat. Untuk mengkonfigurasi kita gunakan Command berikut Jangan lupa masuk dulu ke Global Configuration Routerconfigint gig0/ Sub-interface gunakan .10 di akhir nama interface Routerconfig-subifencapsulation dot1q 10 Gunakan command ini masukan Vlan Id di akhir Routerconfig-subifip address berikan Gateway sesuai Vlan Routerconfig-subifex Routerconfigint gig0/ Routerconfig-subifencapsulation dot1q 20 Routerconfig-subifip address Routerconfig-subifex Routerconfigint gig0/0 Routerconfig-ifno sh Jangan lupa di no shutdown ya.. untuk menghidupkan interface nya Sekarang kita bisa melihat ip yang kita beri ke interface tadi di tabel, gunakan command ini Routerconfigdo show ip int brief Jika status nya sudah UP dan ip address nya sesuai dengan gateway pada vlan konfigurasi pada Router kali ini sudah selesai, dan kita bisa berlanjut ke step selanjutnya. 3. Masukan Gateway pada Setiap Host Di atas kita sudah melakuka beberapa konfigurasi, sekarang yang harus kita lakukan adalah konfigurasi gateway pada setiap Host yang ada pada Vlan 10 dan Vlan 20. Masukan Gateway sesuai dengan Ip Gateway yang sudah kita konfigurasi pada Router. Lebih jelas nya perhatikan Gambar Berikut 4. Test PING Oke Sobat ini adalah step yang terakhir setelah kita melakukan konfigurasi diatas sekarang yang kita harus lakukan adalah mengetes PING agar kita tahu apakah pada setiap Host pada Kedua Vlan yang berbeda tersebut sudah bisa terhubung atau belum. Ping 1 Vlan 10 to Vlan 20 Ping 2 Vlan 20 to Vlan 10 Jika sudah Ping tadi berhasil maka Konfigurasi kita telah berhasil dan sudah selesai. Baca Juga Cara Konfigurasi Switch Cisco MLS Vlan, IP Static, dan IP DHCP KESIMPULAN Nah Sobat di atas kita baru saja memahami serta mempraktekan Kosep dasar Inter-Vlan Routing. Jadi kesimpulannya sobat kita sudah tau bagaimana antar Vlan yang berbeda bisa kita hubungkan, tentunya dengan bantuan sebuah Router. Saya harap dengan Tutorial Blog saya tentang konsep dasar Vlan maupun Inter-Vlan Routing ini bisa menjadi bekal Sobat untuk Lanjut ke level selanjutnya, dengan kalian mampu memahami konsep dasar yang baik sobat mungkin bisa lebih mudah melakukan Troubleshooting. Karena kita Belajar pasti harus mulai dari bawah atau basic nya dulu sobat. Oke sobat saatnya saya Pamit dulu nih... Jika sobat merasa artikel ini sangat membantu dan bermanfaat sobat jangan lupa di share juga ya artikel saya. agar kita dapat sama-sama belajar dan sharing ilmu ya. Salam sobat Networkers
Perubahantable routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara langsung. Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson.
Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah apabila perangkat yang terhubung ke sebuah port diganti, makaswitch tidak memerlukan konfigurasi ulang karena perubahanMAC Address VLAN Berdasarkan MACAddress VLAN ini dikelompokkan berdasarkan MAC dari tiap workstation. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel Tabel Pengelompokan VLAN berdasarkanMAC Address[14] Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah switch dikonfigurasi berdasarkan MAC Address perangkat, sehingga apabila ada perangkat yang memiliki MAC Address yang sudah dikenal olehswitch, maka tidak memerlukan konfigurasi lagi. VLAN Berdasarkan Jenis Protokol VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan tipe protokol yang terdapat pada headerdilayer2. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel Tabel Pengelompokkan VLAN berdasarkan Tipe Protokol[14] VLAN jenis ini jarang digunakan karena pada saat ini hampir semua jaringan komputer menggunakan Protokol IP. Jenis-Jenis Koneksi VLAN Perangkat-perangkat yang terhubung pada VLAN dapat dihubungkan dengan beberapa cara. Perangkat-perangkat ini terdiri dari perangkat yang dipakai untuk VLAN, atau disebut juga VLAN-aware, dan perangkat yang tidak digunakan untuk VLAN, atau disebut VLAN-unawere. Adapun jenis koneksi pada VLAN adalah koneksi trunk trunk link, koneksi akses access link, dan koneksihybridhybrid link. Link Trunk Link menghubungkan perangkat VLAN-aware dan workstation[15]. Tiap frame pada Trunk Link harus memeliki header khusus agar dapat dikenali. Trunk Link antara 2 buahbridgedapat dilihat pada Gambar Gambar LinkAntara 2 buahBridgeyang VLAN-aware[15] Link Access Link menghubungkan perangkat VLAN-unaware ke port bridge/switch VLAN-aware[16]. Koneksi jenis ini dapat dilihat pada Gambar Gambar Linkantarabridgedan perangkat VLAN-unawere[16] Link Hybrid link merupakan kombinasi dari koneksi trunk danaccess. Pada koneksi ini terdapat perangkat VLAN-aware dan VLAN-unaware[17]. Koneksi dari hybrid linkdapat dilihat pada Gambar Switch Switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang mempunyai tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar MAC Address dari semua komputer yang terhubung dengannya[18]. Tabel ini disebut denganContent Addressable Memory Table CAM table. Switch yang baru dihubungkan ke sebuah jaringan belum memiliki daftar MAC Address dari perangkat-perangkat yang terhubung keport switch. Apabila ada sebuah host yang ingin berkomunikasi dengan host lainnya, frame yang akan dikirim berisi MAC Address tujuan 0xFFFFFFFFFFFFF. Alamat ini merupakan alamat default dari semua MAC Addressdarihostyang terhubung, sehingga setiaphostmenerimaframeini dan akan meresponframeyang dikirimkan dengan cara mengirimMAC Addressdari masing-masing mencatatMAC Addresske dalamCAM table, sehingga apabila pada saat proses pengiriman data selanjutnya dan MAC Address tujuan telah berada didaftar CAM Table, maka prosesbroadcastini tidak dilakukan lagi. Pada beberapa kasus, proses broadcast ini dapat menyebabkan seluruh jaringan tergangu karena tidak adabandwidth yang tersisa untuk aplikasi. Situasi ini disebut dengan broadcast storm. Metode kongfigurasi switch dikembangkan untuk mengurangi resiko broadcast storm. Switch dapat dihubungkan dengan komputer, laptop, atau perangkat switchlainnya. MenghubungkanSwitchdengan Komputer Menghubungkan switch ke komputer dapat dilakukan dengan menghubungkan komputer ke salah satu port dari switch dengan kabel tipe rollower. Jenis koneksi ini dipakai untuk melakukan konfigurasi switch. Cara menghubungkan switch dengan komputer Gambar MenghubungkanSwitchdengan Jaringan LAN Koneksi switch ke jaringan LAN membutuhkan spesifikasi dalam kabel dan konektor sehingga LAN dapat bekerja dengan optimal[19]. Jenis port dan kabel yang digunakan untuk menghubungkanswitchke LAN berbeda dengan konektor dan kabel yang digunakan untuk mengkonfigurasi switch. Koneksi fisik antara komputer dengan switch menggunakan kabel jenisstraight-throughterlihat pada Gambar Gambar Koneksi Menggunakan KabelStaraigh-Through[19] Router Routeradalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagairouting[20]. Prosesroutingterjadi pada lapisan 3 Lapisan jaringan sepertiInternet Protocoldaristackprotokol tujuh-lapis OSI. FungsiRouter Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal Area Network LAN. Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari routerdan switchmerupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenisrouterlainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyakrouter digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda seperti halnya router wireless dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio dan mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP, atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dariEthernetkeToken Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line DSL. Routeryang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast, sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Jenis-JenisRouter Secara umum,routerdibagi menjadi dua buah jenis, yakni a. Static routerrouterstatis adalah sebuahrouter yang memiliki tabelroutingstatis yang diatur secara manual oleh para administrator jaringan. b. Dynamic router router dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabelroutingdinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan denganrouterlainnya. Packet Tracer Packet Tracermerupakansoftwareyang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan[21]. Setiap jaringan yang mengunakan Packet Tracer tentunya menggunakan beberaparoutingantara lain 1. Address Resolution Protocol Address Resolution ProtocolARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IPProtocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access ControlMAC Address. ARP didefinisikan di dalam RFC 826[22]. 2. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol Enhanced Interior Gateway routing ProtocolEIGRP adalah Cisco proprietary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP[23]. EIGRP merupakan routing protocol yang hanya di adopsi oleh router Cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol padaCisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router Cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large banyak sekali fasilitas yang diberikan pada protocol ini. EIGRP adalah lanjutan jarak vektor routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routingketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi, serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik. 3. Routing Information Protocol Routing Information ProtocolRIP adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector[24]. RIP menggunakan jumlah lompatan hop count sebagaimetric dengan 15 hop tabel route RIP ini akan diupdatesetiap 30 detik danadministrative distanceuntuk RIP adalah 120. Ada tiga versi dari InformasiRouting ProtocolRIPv1, RIPv2,danRIPng. 4. Transmission Control Protocol Transmission Control Protocol TCP adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA yang berorientasi sambungan connection-oriented dan dapat diandalkan reliable[25]. 5. Telecommunication network Telecommunication networkTelnet adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksiInternet atau LAN [26].Telnetdikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. Telnet memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan. 6. Domain Name System Domain Name SystemDNS, adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar distributed database di dalam jaringan komputer[27]. Sebagai contoh Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat Mail Exchange Server yang menerima surat elektronik email untuk setiapdomain. 7. Cisco Discovery protocol Cisco Discovery protocolCDP merupakan Protocol Cisco Propietary yang bekerja pada layer 2, yang bisa bekerja pada device produksi Cisco[28]. CDP digunakan untuk melihat informasi terbatas atas network device lain yang terkoneksi dengandevicedijalankan CDP. 8. Internet Control Message Protocol Internet Control Message ProtocolICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet[29]. ICMP digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. 9. User Datagram Protocol User Datagram ProtocolUDP, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal unreliable dan koneksi connectionless antarahost-hostdalam jaringan yang menggunakan TCP/IP[30]. Shortest Path First Open Shortest Path FirstOSPF adalah sebuah routing protokol standar terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan[31]. File Transfer Protocol Trivial File Transfer Protocol TFTP adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokolFile Transfer ProtocolFTP [32]. Shell Secure Shell SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan[33]. SSH banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell. SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman sepertiinternet. Trunking Protocol VLAN Trunking Protocol VTP adalah pesan protokol yang menggunakan lapisan 2 frame trunkuntuk mengelola penambahan, penghapusan, dan penamaan kembali dari VLAN pada satu domain[34]. Transfer Protocol Hypertext Transfer Protocol HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakanhipermedia[35]. BAB III PERANCANGAN PENELITIAN DATA AWAL PENELITIAN Data awal yang digunakan untuk perbandingan pada tugas akhir ini adalah data yang diambil dari salah satu operator internet di DNICT Dili, Timor Leste. Data ini juga merupakan data keseluruhan dari penelitian. Data ini didapat dengan metode obsevasi dan wawancara secara langsung. IP Addressing Internet Protocol Addressing atau pengalamatan IP yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan merupakan komponen vital pada internet. Istilah-istilah IP Addressing yang digunakan pada jaringan internet di DNICT antara lainIP Address, Subnet Mask, Gateway, DNSDomain Name Server, Host Address, Network Address, IP Broadcast, Host Name, dan VLAN Virtual Local Area Network. Pada tugas akhir ini penulis mengambil data dengansoftware packet tracer. Deviceyang ada di DNICT dan yang ada padapacket tracerdapat dilihat pada Tabel Tabel Device yang terdapat padapacket tracerdan di DNICT ArsiterkturNacional Connectivity Project Arsitektur High level merupakan jaringan aktual di DNICT. Jaringan ini menghubungkan koneksi antar beberapa distrik yang berada dalam area NCP. Arsitektur jaringan aktual dapat dilihat pada Gambar Gambar ArsitekrurHigh Level Virtual Local Area Networks Virtual Local Area Networks merupakan jaringan lokal di setiap distrik dan di setiap area yang berada dalam koneksi NCP koneksi antar VLAN di hubungkan dengan Access Point jika koneksi tersebut berada dalam satu area yang berdekatan. Arsitektur jaringan VLAN dapat dilihat pada Gambar S ERI AL ETHE RN ET Gambar Phase 2 – VLANs Firewall DMZ Firewall DMZ Demilitarized Zone adalah jaringan security boundary yang terletak di antara suatu jaringan corporate/private LAN dan jaringan public Internet. Firewall DMZ ini harus dibuat jika perlu membuat segmentasi jaringan untuk meletakkan server yang bisa diakses public dengan aman tanpa harus bisa mengganggu keamanan system jaringan LAN di jaringan private. Perimeter DMZ network dirancang untuk melindungiserverpada jaringan LANcorporate dari seranganhackersdariinternet. DMZ dapat dilihat pada Gambar 1. Manajemen akses Manajemen akses merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses manajemen pemakaian pada jaringan yang berfungsi untuk mendokumentasi semua aktifitas pengunaan atau akses jaringan. 1. Management VLANs/IPs for Core Network Equipment a Cisco 6509 – VLAN 1420 – telnet b Firewall ASA Internet Active - VLAN 1420 - ssh & https c Firewall ASA Internet Standby - VLAN 1420 - ssh & https d Firewall ASA DMZ Active - VLAN 1420 - ssh & https e Firewall ASA DMZ Standby - VLAN 1420 - ssh & https f Catalyst 3750X Stack - VLAN 1420 - telnet g Cisco 7200-16E1 – VLAN 1410 – only accessible from Cisco 6509 telnet h Cisco 1921 Internet – telnet Tabel sampai dengan menunjukkan data atau informasi manajemen akses di DNICT Dili. Perancangan Jaringan Jaringan awal yang digunakan di DNICT adalah jaringan internetdengan topologi star. Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat central location dan semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakanhub. Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpointdapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentral point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya jaringan. Desain atau topologi star yang diterapkan di DNICT dapat dilihat pada Gambar Gambar Topologi Star di DNICT Topologi starpada gambar adalah topologi atau jaringan fisik yang sedang berjalan di DNICT Dili. Informasi Jaringan VLAN di DNICT. Informasi jaringan VLAN ini diambil dari hasil pengamatan pada saat koneksi berlangsung. Dari informasi ini koneksi bisa dilihat langsung jika ada jalur yang tidak terkoneksi. Infomasi VLAN di DNICT dapat dilihat pada lampiran 3a. Perancangan Jaringan VLAN Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang sebuah jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Topologi ini adalah gabungan dari beberapa topologi jaringan menjadi satu jaringan. Topologihybriddapat dilihat pada Gambar Gambar Jaringan Kongfigurasi VLAN Perencanaan Pengambilan Data Data yang diambil adalah data penelitian di DNICT Dili. Pada tugas akhir ini, dapat mengambil data dengan beberapa metode antara lain a Metode observasi atau pengamatan langsung. Metode ini langsung mengadakan observasi atau penelitian pada salah satu operator jaringan komputer di DNICT Dili, Timor Leste. Dalam observasi ini peneliti memperoleh data maupun informasi tentang topologi jaringan maupun akses data pada jaringaninternet. b Interviewatau Wawancara Metode interviewatau wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengatakan secara langsung kepada informan atau responden dengan mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam hal ini mengadakan wawancara dengan setiap kayarawan DNICT, sehingga lebih leluasa menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang ditiliti. Obyek yang diteliti pada penelitian ini adalah data yang berkaitan tentang kongfigurasiswitchpada jaringan VLAN dan topologi jaringan yang ada di DNICT. c Studi Pustaka Studi pustaka merupakan salah satu metode yang penulis gunakan untuk mendapat referensi yaitu dengan informasi yang diperoleh memalui membaca, mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang dibaca dari sumber tertentu. Penulis melengkapi dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta referensi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Yang menjadi topik atau acuan dalam mendapatkan referensi ini adalah tentang jaringaninternet, topologi jaringan serta kongfigurasi jaringan. Metode pembandingan data Dalam penulisan tugas akhir ini membandingkan data yang diperoleh dari penelitian dengan data eksperimen atau data dari perancangan jaringan VLAN. Data dari penelitian adalah informasi jaringan internet, topologi star dan konfigurasi jaringan yang ada di DNICT. Data eskperimen adalah data yang diperoleh dari hasil perancangan jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Kedua sumber data ini akan dibandingkan untuk mendapatkan hasil dalam penulisan tugas akhir ini. Metode analisis data Menganalisis data sebenarnya yang diutamakan adalah mengorganisasi data, namun dalam penelitian ini yang tepenting adalah mengintepretasikan data. Berdasarkan pengolahan data yang telah melalui data fisik maupun non fisik akan dilakukan intepretasi sehingga mampu merangkai data-data yang terkumpul secara keseluruhan. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan, perihal dan rumusan-rumusan yang diperoleh dalam penelitian. Proses analisis data dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap, yang pertama dilakukan dengan membaca data-data, tabel-tabel atau angka-angka yang diperoeh dari laporan mingguan tentang jaringan dari setiap jaringan VLAN. Data yang di analisis dalam tugas akhir ini adalah data hasil penelitian dengan data hasil eksperimen. Data dari penelitian adalah data jaringan internet, topologi star, konfigurasi jaringan dan informasi jaringan VLAN. Data dari perancangan adalah topologihybridserta data-data yang diperoleh dari hasil semulasi denganpacket tracer. Kualitas link dapat diketahui jika data yang dikirim melalui satu titik ke titik lain seharusnya sama dengan data yang diterima. Data yang dikirim secara utuh sampai ketempat tujuan maka koneksi tersebut tidak terdapaterror. Data yang diambil dalam tugas akhir ini denganpacket tracer antara lain 1 Troughputatau kecepatan data Troughput atau kecepatan data dalam jaringan ini adalah jumlah data dalam bit yang melewati medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik bit per second dan disimbolkanbit/s. 2 Delay Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi dalam jaringan ini dapat digolongkan seperti delay processing, delay packetization, delay serialization,dandelay network. BAB IV PEMBAHASAN HASIL SIMULASI Data topologi stardi DNICT Data topologistardiambil dari salah satu operator jaringaninternetdi DNICT Dili. Data yang di ambil dari topologistarantara lain 1. Data paket Data paket adalah data yang dikirim melalui frame link antar PC maupun antar VLAN yang terdapat dalam koneksiinternetdi DNICT Dili. 2. Data trafik Data yang didapat dengan melalui monitor dari serverkeend user di setiap departemen yang ada di DNICT Dili. Data ini juga diambil dari beberapa departemen yang terkoneksi
- Всуцаզест е иճէдруфаз
- Цеዷαск ωቀուጠቻ
- Бጀդωχፀፂу уφሸμոтваኢէ
- Дроጀեρθκуኮ ቯибխ сոሓኚ хիмеγևж
- Ρеглακиփο կопቺвኞ
- Еթ юሳыፃивохև ዳጭζ
- Щеտозիдև стዱշю ጦоփижεչ ащωди
- Хሤпсупру еጩοճ ሤι
- Скозωቮ ቷ νи