Para Ulama mengatakan “Al-Istiqomah khoirun min alfi karomah” yang artinya Istiqamah lebih baik daripada seribu karomah. Orang yang istiqamah adalah mereka yang konsisten dan terus-menerus melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Secara bahasa, istiqamah berarti tegak, lurus, taat asas, atau kuat dalam pendirian. Istiqamah terbagi tiga macam, yaitu istiqamah dengan lisan, istiqamah dengan hati, dan istiqamah dengan perbuatan. Baca Juga Inilah Dua Keutamaan dari Sikap Istiqamah Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah mewasiatkan kepada Sufyan bin Abdillah ats-Tsaqofi radiyallohu anhu “Katakanlah Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah” HR. Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Abi Ashim “Tidak ada nikmat yang lebih besar, setelah Allah mengkaruniai seseorang Islam dan iman, melebihi nikmat Istiqamah dalam ketaatan dan kebaikan hingga akhir hayat,” kata Habib Quraisy Baharun dalam kajiannya. Penyebab redupnya istiqamah kata Habib Quraisy karena kurang berdzikir dan bersholawat kepada Baginda Nabi. Tidak akan ada yang selamat darinya kecuali orang yang telah dirahmati Allah. “Al-A’maalu bi khowaatimiha amalan itu tergantung penutupnya.” Agar tetap istiqamah, seorang muslim harus sering hadir ke majelis ilmu dan sholawat. Duduk bersama orang-orang soleh, menimba ilmu, berdzikir bersama serta melantunkan pujian kepada Rasulullah. Berdzikir dan bersholawat adalah satu nikmat sangat agung, tak dapat dibeli dengan sepenuh bumi emas. Alangkah sangat rugi dan hina, orang yang telah Allah arahkan hatinya untuk mengenal Allah dan Rasul-nya, kemudian dia terjerat dalam perangkap setan dan belenggu syahwat dunia. Semoga Allah memberikan kita taufik agar termasuk orang-orang yang istiqamah. Baca Juga 4 Cara Agar Bisa Istiqamah dalam Ketaatan rhs
Hamasah(حَمَاسَة) adalah kosakata bahasa Arab yang memiliki arti "semangat, hasrat, atau gairah". Dalam kamus Bahasa Arab-Indonesia, kata hamasah diartikan dengan "kekencangan, antusiasme, dan keikhlasan". Dalam referensi yang lain, hamasah artinya "ketekunan, keinginan, dan minat kuat". Meskipun terdapat beberapa arti, tetapi bisaApa Arti Istiqomah Dijalan Allah Artinya dan Tulisan Arab الإستقامة – Mari Belajar bersama dalam mengenal makna dan Arti istiqomah dalam islam. Apa itu istiqomah? Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mendengar kata “istiqomah”. Kata ini sering diucapkan, terutama jika menyangkut agama. Apa sebenarnya arti istiqomah, khususnya menurut Islam dan teladannya dalam kehidupan sehari-hari? Istiqomah adalah kata Arab yang merupakan bentuk verbal dari kata istaqama yang berarti “tegak lurus”. Bentuk lain dari kata istaqāma adalah mustaqm, yang artinyasering diartikan secara langsung, misalnya dalam kata “ash-shirâtul mustaqîm”, artinya “jalan yang lurus”. Dalam KBBI kata istiqamah diartikan sebagai sikap tegas dan selalu konsisten. Dari sini dapat dipahami bahwa istiqomah adalah pendirian yang teguh dan siap menerima segala resiko yang ditimbulkan dari sikap tersebut. Dalam arti bersedia menerima konsekuensi dari pilihan sikap, meskipun terkadang sulit dan tidak menyenangkan. Nah untuk melengkapi isi dari pada topik pembahasan kita kali ini maka, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini. Arti Istiqomah الإستقامةArti Istiqomah Menurut Khulafaur RasyidinPrilaku Yang Mencerminkan Sikap IstiqamahManfaat Dari Sikap IstiqomahCara Agar Dapat Menumbuhkan Sikap Istiqamah1. Bertaubat2. Muhasabah Intropeksi Diri3. Muraqobah Persaan Selalu diawasi Allah4. Mujahadah Bersunguh-Sunguh5. TadabburContoh Istiqomah Dalam Kehidupan Sehari Hari Arti Istiqomah Kalimta Istiqomah Tulisan Arab الإستقامة ialah merupakan sebuah istilah dalam bahasa Arab yang umumnya dapat diartikan “berdiri lurus tegak, atau konsisten”. Kemudian apabila menurut bahasa, yang mana kata istiqomah ini terdiri atas huruf qaf ﻕ, wa ﻭ, dan mim م yang memiliki makna, yakni kumpulan kaum manusia yang tegak berdiri dengan tekad yang mantap. Selain itu penjelasan lainnya juga menjelaskan bahwa kata istiqomah bisa diartikan sebagai sebuah usaha atau sebuah kondisi dari seseorang yang teguh oendirinnya dalam melangkah ke jalan yang lurus dalam agama Islam yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Kemudian berdasarkan keterangan yang di dapat dari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dimana arti dari kata Istiqomah ialah suatu sikap yang teguh akan pendirian dalam menetapkan sesuatu yang diyakini. Sedangkan didalam kamus Arab-Indonesia, yang mana kata istiqomah ini juga dapat dimaknai dengan kelurusan dan keadilan. Arti Istiqomah Menurut Khulafaur Rasyidin Kemudian Arti dari kata istiqomah juga ternyata di sampikan pula oleh sejumlah para khulafaur rasyidin, yakni merupakan empat para kalifah pertama dalam meneruskan ajaran Islam sejak kepergiannya Rasulullah SAW. Dimana mereka berempat berkontribusi dalam menyumbangkan semua ide dan hasil dari pemikirannya bagi islam terutama terkait dengan pengertian istiqomah. Dimana diantara mereka ditanya mengenai arti dari istiqomah, kemudian mereka pun menjawab sebagai berikut Menurut Abu Bakar as-Shiddiq Arti dari kata istiqomah ialah merupakan suatu kemurnian tauhid, yang artinya tidak menduakan/menyekutukan Allah SWT dengan siapapun dan juga Umar bin al-Khattab Arti dari kata istiqomah ialah erupakan suatu komitmen dalam menjalankan segala apa yang diperintah dan apa yang menjadi larangan dan juga tidak boleh melakukan penipuan. Dapat mempertahankan pada satu perintah atau larangan kemudian tidak memalingkan dairnya terhadap sesuatu apapun seperti layaknya seekor musangMenurut Utsman bin Affan arti dari kata istiqomah ialah merupakan suatu pengikhlaskan atas sebuah amal kepada Allah. Kemudian apabila mengerjakan sesuatu hakikatnya semua karena Allah SWT dan menjalankan segala ibadah yang diperintahkan-NyaMenurut Ali bin Abi Thalib arti dari istiqomah ialah merupakan suatu perintah yang harus dilaksanakannya atas segala kewajiban-kewajiban yang diberikan. Prilaku Yang Mencerminkan Sikap Istiqamah Di bawah ini ialah terdapat beberapa contoh sikap yang mencerminkan ssuatu sifat istiqamah, berikut penjelasannya Melaksanakan segala yang diperintah oleh Allah dengan ikhlasDapat menerima ketika mendapat cobaan dengan ibadah tepat waktu sholat Tidak terpedaya dengan kemewahan kehidupan tawakal kepada Allah berprasangka baik kepada semua perintahnya dan Menjauhi segala larangannya. Manfaat Dari Sikap Istiqomah Di bawah ini ialah merupakan manfaat dari sikap istiqamah, berikut penjelasannya Sesorang yang memiliki sikap istiqamah akan senantiasa dihindarkan dari ketakutan dan rasa seorang yang istiqamah akan selalu mempunyai sifat penyabar meskipun sedang mendapat seseorang yang istiqamah akan senantiasa memperoleh bimbingan dalam perjalanan seseorang yang istiqamah akan memperoleh kebahagian baik dalam kehidupan dunia ataupun diakhirat kelak. Cara Agar Dapat Menumbuhkan Sikap Istiqamah Di bawah ini terdapat sejumlah langkah yang dapat diterapkan dalam melahirkan sikap istiqamah, yang diantaranya ialah seperti berikut 1. Bertaubat Artinya ialah memohonkan ampunan Allah dengan bersungguh sungguh dan tidak akan lagi mengulangin apa yang pernah dilakukan. 2. Muhasabah Intropeksi Diri Pada seorang muslim yang dianugerahkan akal yang sehat maka dalam mereka melakukan suatu perbuatan buruk akan mempertimabngkannya terlebih dahulu dan mereka juga senantiasa mengisntropeksi dirinya, Keutamaan dan manfaat Muhasabah ini ialah untuk meningkatkan diri dari yang sebelumnya sering melakukan keburukan dan melakukan perubahan dengan senantiasa melakukan perbuatan yang baik dan beramal sholeh serta selalu sadar bahwa dirinya tiada daya dan upaya jika tanpa kehendak Allah 3. Muraqobah Persaan Selalu diawasi Allah Artinya ialah senantiasa dapat merasa dan terasa bahwa seorang tersebut senantiasa diawasi oleh Allah SWT. Yang mana sifat muroqobah ini ada di dalam seseorang yang kedudukannya telah menempati di maqom ikhsan, yang mana maqom tersebut merepukan puncak kedudukan atas ketaatan dari salah seorang hamba terhadap Tuhannya. 4. Mujahadah Bersunguh-Sunguh Arti dari Mujahadah disini ialah, terhadap seorang muslim musti selalu berupaya dengan bersungguh-sungguh dan harus menyadari bahwa musuh sebenarnya yang musti diperangi ialah hawa nafsunya sendiri. 5. Tadabbur Arti dari Tadabbur disini ialah senantiasa dapat merenungkan segala yang menjadi tanda-tanda dari kebesaran Allah dengan cara selalu memandang besarnya kekuaasaan Allah yang telah menciptakan alam dan seisinya. Contoh Istiqomah Dalam Kehidupan Sehari Hari Di bawah ini terdapat beberapa contoh dari sikap istiqomah, yang diantaranya ialah sebagai berikut. Senantiasa selalu menjaga keyakinan bahwa Allah itu Esa walaupun beratnya cobaan yang sedang dihadapiSenantiasa dapat konsisten dalam melaksanakan semua ibadah yang diperintahkan Oleh Allah Swt seperti misalnya ibadah shalat dan puas, walaupun dalam keadaan sulitSenantiasa dapat ikhlas ketika memberikan pertolongan kepada orang lain, walaupun orang tersebut sudah berbuat buruk terhadap kita, kemudian setelah menolong jangan pernah mengharapkan sesuatu balasan apapun selain balasan dari Allah takwa dan juga mentaati segala yang menjadi perintah Allah dan dapat menjauhi semua larangannya. Apa arti dari kata Qadarullah? Kalimat ini memiliki Arti Takdir atau keputusan Allah Arti dari Istoqomah Adalah?Kalimat ini memiliki arti “berdiri lurus tegak, atau konsisten”. Nah itulah yang bisa sampaikan mengenai Arti Istiqomah, semoga ulasan ini dapat beramnfaat untuk sahabat sekalian.ParaUlama mengatakan "Al-Istiqomah khoirun min alfi karomah" yang artinya Istiqamah lebih baik daripada seribu karomah. Orang yang istiqamah adalah mereka yang konsisten dan terus-menerus melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Secara bahasa, istiqamah berarti tegak, lurus, taat asas, atau kuat dalam pendirian. Istiqamah terbagi tiga macam, yaitu istiqamah dengan lisan, istiqamah dengan hati, dan istiqamah dengan perbuatan. أَوْ تَقُولُوا۟ لَوْ أَنَّآ أُنزِلَ عَلَيْنَا ٱلْكِتَٰبُ لَكُنَّآ أَهْدَىٰ مِنْهُمْ ۚ فَقَدْ جَآءَكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَذَّبَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَصَدَفَ عَنْهَا ۗ سَنَجْزِى ٱلَّذِينَ يَصْدِفُونَ عَنْ ءَايَٰتِنَا سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْدِفُونَArab-Latin au taqụlụ lau annā unzila 'alainal-kitābu lakunnā ahdā min-hum, fa qad jā`akum bayyinatum mir rabbikum wa hudaw wa raḥmah, fa man aẓlamu mim mang każżaba bi`āyātillāhi wa ṣadafa 'an-hā, sanajzillażīna yaṣdifụna 'an āyātinā sū`al-'ażābi bimā kānụ yaṣdifụnArtinya Atau agar kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَن يَضِلُّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَArab-Latin inna rabbaka huwa a'lamu may yaḍillu 'an sabīlih, wa huwa a'lamu bil-muhtadīnArtinya Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Ayat Tentang IstiqomahTersedia aneka ragam penjabaran dari berbagai ahli tafsir berkaitan isi ayat tentang istiqomah, di antaranya seperti tercantumSesungguhnya tuhanmu, Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang istiqamah dan berada di atas jalan Dia lebih mengetahui siapa dianatara kalian dan diantara mereka siapa saja yang berada di jalan istiqomah dan kebenaran. Tidak ada yang samar bagiNya seorangpun. Tafsir al-MuyassarSesungguhnya Rabbmu -wahai Rasul- lebih tahu tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan lebih tahu tentang orang yang mengikuti jalan-Nya. Tidak ada sesuatu pun terkait hal itu yang luput dari pengetahuan-Nya. Tafsir al-Mukhtashar117 Sesungguhnya Tuhanmu wahai nabi, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang istiqamah dan mendapat petunjuk. Tafsir al-Wajizفَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِۦ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسْتَنكَفُوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًاArab-Latin fa ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa yuwaffīhim ujụrahum wa yazīduhum min faḍlih, wa ammallażīnastangkafụ wastakbarụ fa yu'ażżibuhum 'ażāban alīmaw wa lā yajidụna lahum min dụnillāhi waliyyaw wa lā naṣīrāArtinya Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada orang-orang yang beriman kepada Allah dengan keyakinan,ucapan dan perbuatan,dan istiqomah diatas ajaran syariatNya, maka Allah akan menyempurnakan balasan pahala amal perbuatan mereka, dan menambahkan kepada mereka bagian dari karuniaNYa. Sedangkan orang-orang yang menolak untuk taat kepada Allah dan menyombongkan diri untuk mau menghinakan diri kepadaNya, niscaya Dia akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung bagi mereka yang menyelamatkan mereka dari siksaanNya dan tidak pula penolong yang dapat menolong mereka selain Allah Tafsir al-Muyassar"Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan percaya kepada rasul-rasul-Nya, serta mengerjakan amal saleh secara ikhlas kepada Allah dan sesuai dengan ketentuan syariat-Nya, Allah akan memberikan ganjaran amal perbuatan mereka itu tanpa dikurangi sedikit pun, bahkan Dia akan memberi mereka tambahan dari anugerah dan kebaikan-Nya. Sedangkan orang-orang yang enggan untuk mengabdi maupun patuh kepada-Nya, dan memilih bersikap angkuh dan sombong, Allah akan menghukum mereka dengan azab yang menyakitkan." Dan mereka tidak akan menemukan penolong lain selain Allah, yang dapat mendatangkan keuntungan bagi mereka serta tidak akan menemukan pelindung yang dapat melindungi mereka dari mara bahaya. Tafsir al-Mukhtashar173 Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala amal mereka dan menambah karunia-Nya yang tiada batas untuk mereka. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri dari menyembah Allah, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih sebagai balasan atas kesombongan mereka, dan mereka tidak akan pelindung dan penolong yang kuasa menyelamatkan mereka dari siksa selain Allah. Tafsir al-Wajizصِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَArab-Latin ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīnArtinya yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan kepada mereka dari kalangan para nabi, orang-orang yang benar imannya, orang-orang yang mati syahid, orang-orang Shalih. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh Hidayah dan istiqomah. Dan jangan Jadikan kami termasuk orang-orang yang menempuh jalan orang-orang yang dimurkai,yaitu orang-orang yang mengetahui kebenaran namun tidak mengamalkannya. Mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang seperti mereka. Sedangkan orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang tidak diberi petunjuk dari kejahilan mereka hingga akibatnya mereka sesat jalan. Mereka adalah orang-orang Nasrani dan orang-orang yang mengikuti jalan hidup mereka. Di dalam doa ini terkandung obat bagi hati seorang muslim dari penyakit pembangkangan,kebodohan dan kesesatan. dan juga terkandung dalil bahwasannya nikmat paling Agung secara mutlak adalah nikmat Islam. Maka barangsiapa yang lebih mengetahui kebenaran dan lebih mengikutinya maka dia lebih pantas meraih Hidayah jalan yang lurus. Dan tidak ada keraguan bahwa para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam adalah orang-orang yang paling utama meraih hal itu setelah para nabi alaihim salam. maka ayat ini menunjukkan keutamaan dan Agung nya kedudukan mereka. Semoga Allah meridoi mereka. Dan disunnahkan bagi orang yang membaca Alquran dalam sholat untuk mengucapkan “Amin” setelah membaca surat al-fatihah. dan maknanya adalah “Ya Allah kabulkanlah doa kami”. dan ia bukan suatu ayat dari surat al-fatihah menurut kesepakatan para ulama oleh karena itu mereka telah bersepakat untuk tidak menulisnya di dalam mushaf. Tafsir al-MuyassarJalan yang ditempuh oleh orang-orang yang telah Engkau beri nikmat dari hamba-hamba-Mu berupa hidayah, seperti para Nabi, para ṣiddīqīn pecinta kebenaran, para syuhada dan orang-orang saleh. Mereka adalah teman terbaik; bukan jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang dimurkai, yaitu orang-orang yang mengetahui kebenaran tetapi tidak mau mengikutinya seperti orang-orang Yahudi; dan bukan pula jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang tersesat dari jalan yang benar, yaitu orang-orang yang tidak menemukan jalan yang benar karena keteledoran mereka dalam mencari kebenaran dan mencari petunjuk seperti orang-orang Nasrani. Tafsir al-MukhtasharJalannya orang-orang yang Engkau anugerahi nikmat, yaitu para malaikat, para nabi, orang-orang yang membenarkan agamaMu, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Bukan jalannya mereka yang Engkau murkai, yaitu orang-orang yang karena kesombongannya mereka menyimpang dari jalan kebenaran dan lurus, orang-orang yang karena kebodohannya mereka menjauh dari jalan kebenaran, orang yang mengikuti kepercayaan dan keyakinan selain Islam, orang-orang yang fasik dan orang-orang munafik. Amin Ya Allah kabulkanlah doa kami Tafsir al-Wajizصِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ Mereka adalah orang-orang yang disebutkan dalam surat an-Nisa’ ayat 69-70 “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu dengan Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah sebagai Dzat yang Maha mengetahui. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ Yakni orang-orang Yahudi. وَلَا الضَّالِّينَ Yakni orang-orang Nasrani. Hal ini disebabkan karena orang-orang Yahudi mengetahui kebenaran akan tetapi memeranginya sehingga mereka berhak mendapat kemarahan dari Allah Ta’ala. Sedangkan orang-orang Nasrani memerangi kebenaran disebabkan kebodohan yang ada pada mereka sehingga mereka berada dalam kesesatan yang nyata dalam masalah nabi Isa. Disebutkan dalam hadist yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda “tidaklah orang-orang Yahudi dengki terhadap sesuatu melebihi kedengkian mereka terhadap salam dan kalimat amin yang ada dalam Islam”. Dan makna dari kalimat amin adalah Ya Allah kabulkanlah untuk kami. Zubdatut Tafsirٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَArab-Latin ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīmArtinya Tunjukilah kami jalan yang lurus,Tunjukilah dan bimbinglah kami serta berilah Taufik bagi kami menuju jalan yang lurus, teguhkanlah kami di atasnya hingga kami bertemu dengan-Mu kelak. Yaitu agama Islam yang merupakan Jalan yang jelas yang menyampaikan kepada keridhoan Allah dan kepada surga-Nya yang telah ditunjukkan oleh penutup para Rosul dan Para Nabi Allah, yaitu Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. maka tidak ada jalan menuju kebahagiaan bagi seorang hamba kecuali dengan Istiqomah di atas jalan tersebut. Tafsir al-MuyassarTunjukilah kami jalan yang lurus, tuntunlah kami ke sana, dan teguhkanlah kami di atasnya serta tambahkanlah hidayah bagi kami. Arti "aṣ-Ṣirāṭ al-Mustaqīm" adalah jalan yang terang serta tak berkelok, yaitu Islam yang Allah mengutus Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengannya. Tafsir al-MukhtasharTuntunlah kami menuju jalan yang lurus, jelas dan tidak menyimpang, yaitu islam dan iman Tafsir al-Wajizاهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Makna dari الهداية adalah petunjuk atau pertolongan untuk menjalankan ketaatan; sedangkan permintaan petunjuk dari yang diungkapkan oleh orang yang telah mendapat petunjuk berarti ia meminta tambahan hidayah dari hidayah yang telah ada. Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala “Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka balasan ketakwaannya.” QS. Muhammad 17 Makna dari الصراط المستقيم secara bahasa adalah jalan yang tidak berbelok; dan yang dimaksud dalam ayat adalah jalan Islam. Dijelaskan dalam hadist yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan Tirmidzi dari an-Nawwas bin Sam’an dari Rasulullah SAW beliau Bersabda “Allah memberikan perumpamaan berupa sirath mustaqim jalan yang lurus. Kemudian di atas kedua sisi jalan itu terdapat dua dinding. Dan pada kedua dinding itu terdapat pintu-pintu yang terbuka lebar. Kemudian di atas setiap pintu terdapat tabir penutup yang tejulur. Dan di atas pintu jalan terdapat penyeru yang berkata, “Wahai sekalian manusia, masuklah kalian semua ke dalam Shirath dan janganlah kalian menoleh kesana kemari!” Sementara di bagian dalam dari Shirath juga terdapat penyeru yang selalu mengajak untuk menapaki Shirath, dan jika seseorang hendak membuka pintu-pintu yang berada di sampingnya, maka ia berkata, “Celaka kau! Janganlah sekali-kali membukanya! Karena jika kau membukanya maka kau akan masuk kedalamnya.” Ash-Shirath itu adalah Al-Islam. Kedua dinding itu merupakan batasan-batasan Allah Ta’ala. Sementara pintu-pintu yang terbuka adalah hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Dan adapun penyeru di depan Shirath itu adalah Kitabullah Al-Qur`an Azza wa Jalla. Sedangkan penyeru dari atas Shirath adalah penasihat Allah naluri yang terdapat pada setiap kalbu seorang mukmin.” Zubdatut Tafsirإِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَArab-Latin innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ fa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụnArtinya Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” kemudian mereka berpegang teguh kepada iman tersebut, maka tidak ada ketakutan atas mereka dari kegoncangan dan kengerian Hari Kiamat, mereka juga tidak sedih atas apa yang mereka tinggalkan di belakang mereka dari bagian dunia yang tidak mereka raih. Tafsir al-MuyassarSesungguhnya orang-orang yang berkata, “Rabb kami adalah Allah, kami tidak mempunyai Rabb lagi selain-Nya.” Kemudian mereka istikamah dalam keimanan dan amal saleh, maka tidak ada ketakutan bagi mereka pada apa yang akan mereka hadapi nanti di Akhirat, dan tidak pula mereka bersedih atas kekayaan dunia yang tidak mereka dapatkan ataupun kekayaan dunia yang mereka tinggalkan. Tafsir al-MukhtasharSesungguhnya orang-orang yang berkata “Tuhan kami adalah Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kemudian mereka tetap istiqamah dalam menjalankan syariat. Mereka menyelaraskan antara tauhid dan taat terhadap syariat. Sehingga tidak ada lagi ketakutan dalam diri mereka terhadap hiruk pikuk hari kiamat. Mereka juga tidak merasa sedih ketika kehilangan segala yang mereka cintai selama di dunia Tafsir al-Wajizإِنَّ الَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا۟ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah Mereka mengesakan Allah dan teguh di atas syari’at-Nya. فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَmaka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita Yakni mereka tidak takut akan terjerumus ke dalam hal yang tidak mereka harapkan, dan mereka tidak merasa sedih atas terlewatnya hal yang mereka sukai; keadaan mereka ini berlangsung selamanya. Zubdatut Tafsirثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ أَنِ ٱتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَArab-Latin ṡumma auḥainā ilaika anittabi' millata ibrāhīma ḥanīfā, wa mā kāna minal-musyrikīnArtinya Kemudian Kami wahyukan kepadamu Muhammad "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan kami wahyukan kepadamu wahai rasul, agar kamu mengikuti ajaran islam sebagaimana ibrahim telah mengikutinya dan agar kamu istiqamah lurus diatasnya. Dan jangan menyimpang darinya. Sesungguhnya ibrahim bukanlah termasuk orang-orang musyrik yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah. Tafsir al-MuyassarKami mewahyukan kepadamu -wahai Rasul- agar kamu mengikuti agama Ibrahim dalam Tauhid dan berlepas diri dari orang-orang musyrikin, berdakwah kepada Allah dan mengamalkan syariat-Nya, cenderung dari segala agama menuju agama Islam, dia bukan termasuk orang-orang musyrikin sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang musyrikin, sebaliknya dia adalah orang yang mentauhidkan Allah. Tafsir al-MukhtasharLalu Kami mewahyukan kepadamu wahai nabi untuk mengikuti millah keyakinan Ibrahim dalam bertauhid dan berdakwah dengan halus, berpaling dari agama lain dan menghadap kepada agama yang benar, beribadah hanya kepada Allah dan tidak termasuk orang-orang musyrik, melainkan menjadi teladan bagi orang-orang yang bertauhid, berbeda dengan anggapan orang-orang Musyrik Quraisy bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim Tafsir al-Wajizثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ Kemudian Kami wahyukan kepadamu Disamping derajatmu yang Kami tinggikan, wahai Muhammad. أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرٰهِيمَIkutilah agama Ibrahim Dalam hal tauhid dan dakwah kepadanya, dan dalam hal berlepas diri dari berhala-berhala, serta dalam memeluk agama Islam dan menjalankan syariatnya kecuali yang telah dinasakh dihapus/diganti. Zubdatut Tafsirيَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌArab-Latin yakādul-barqu yakhṭafu abṣārahum, kullamā aḍā`a lahum masyau fīhi wa iżā aẓlama 'alaihim qāmụ, walau syā`allāhu lażahaba bisam'ihim wa abṣārihim, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīrArtinya Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala dekatnya dari dahsyatnya cahaya kilat menyambar pandangan mereka, walaupun demikian setiap kali cahaya menerangi mereka, maka mereka berjalan pada cahaya itu, dan jika cahayanya menghilang maka jalan pun menjadi gelap bagi mereka sehingga mereka menghentikan langkah di tempat mereka . dan seandainya bukan karena Allah menunda siksa bagi mereka pastilah Allah akan mencabut pendengaran dan penglihatan mereka. Dan Allah Maha Kuasa atas hal tersebut di setiap waktu dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tafsir al-MuyassarKilat itu nyaris membutakan mata mereka karena kuatnya kilauan dan cahayanya. Setiap kali kilat itu muncul dan bersinar mereka bergerak maju. Jika kilat itu tidak menunjukkan sinarnya mereka bertahan di tengah kegelapan dan tidak bisa bergerak. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia akan melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka dengan kekuasaan-Nya yang mencakup segala sesuatu, sehingga mereka tidak bisa lagi mendengar dan melihat, karena mereka telah berpaling dari kebenaran. Hujan itu adalah perumpamaan bagi Al-Qur`ān, suara petir itu adalah perumpamaan bagi larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan sinar kilat itu adalah perumpamaan bagi kebenaran yang kadang-kadang muncul untuk mereka, sedangkan menutup telinga karena kerasnya suara petir adalah perumpamaan bagi sikap mereka yang berpaling dari kebenaran dan keengganan mereka menerimanya. Titik kesamaan antara orang-orang munafik dan orang-orang yang ada di dalam dua perumpamaan tersebut ialah tidak bisa mengambil manfaat yang ada. Dalam perumpamaan dengan api, orang yang menyalakan api itu tidak mendapatkan manfaat apapun selain kegelapan dan sisa-sisa pembakaran. Sedangkan dalam perumpamaan air, orang-orang yang ditimpa air hujan itu tidak mendapatkan manfaat apa-apa selain petir dan kilat yang membuat mereka ketakutan. Begitu juga dengan orang-orang munafik, mereka tidak melihat apapun di dalam Islam selain kekerasan. Tafsir al-MukhtasharOrang-orang munafik itu seperti orang yang menerjang petir, mereka berjalan dalam cahaya namun berhenti dalam kegelapan. Ketika kondisi materi keduniaan mereka membaik, mereka mengambil keuntungan dari kenikmatan-kenikmatan itu. Mereka mengumumkan keimanan mereka dan menegakkan Islam. Akan tetapi ketika mereka mendapatkan cobaan, mereka berhenti berjalan, marah, memakai pakaian kafir mereka dan menunjukkan kemunafikan mereka. Dan Allah berkuasa untuk tidak membuat mereka cacat sedikitpun. Apabila berkehendak, niscaya Dia akan melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka Tafsir al-Wajizيَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka Yakni hampir-hampir ayat-ayat al-Qur’an yang jelas itu membuka aib-aib para orang munafik كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu Yakni apabila harta dan anak-anak mereka banyak dan mendapatkan harta rampasan perang dan menakhlukkan maka mereka berjalan sambal berkata sesungguhnya agama Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah agama yang benar. Dan merekapun mencoba untuk istiqamah diatas agama islam. وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti Yakni apabila harta mereka musnah dan musibah menimpa mereka, mereka berkata ini disebabkan oleh agama Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Shallallahu Alaihi Wasallam. Dan merekapun murtad dari agama Allah. Zubdatut Tafsirوَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا۟ هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَArab-Latin wa basysyirillażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti anna lahum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, kullamā ruziqụ min-hā min ṡamaratir rizqang qālụ hāżallażī ruziqnā ming qablu wa utụ bihī mutasyābihā, wa lahum fīhā azwājum muṭahharatuw wa hum fīhā khālidụnArtinya Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di kabarkanlah -wahai Rosul- kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dengan satu berita yang akan memenuhi hati mereka dengan suka cita, bahwasanya di akhirat kelak mereka akan memperoleh kebun-kebun yang mengagumkan, sungai-sungai akan mengalir di bawah istana-istananya yang menjulang tinggi dan pepohonannya yang rindang. setiap kali Allah memberi rizki kepada mereka berupa sejenis buah yang lezat, mereka berkata “Sungguh Allah telah memberi rizki kepada kami sejenis ini sebelumnya di dunia.” Ketika memulai menikmatinya, mereka mendapatkan hal yang baru dari rasa dan kelezatannya, walaupun serupa dengan jenis sebelumnya di dunia dari segi warna, bentuk dan nama. Di dalam surga mereka juga akan mendapatkan istri-istri yang disucikan dari segala jenis kotoran fisik seperti air kencing, dan haid, serta kotoran maknawi seperti dosa dan kepribadian buruk. Di dalam surga dan kenikmatannya, mereka akan abadi, tidak akan meninggal dan tidak akan keluar darinya. Tafsir al-MuyassarJika ancaman tersebut di atas diperuntukkan bagi orang-orang kafir, maka berikanlah kabar gembira, wahai Nabi, kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan beramal saleh bahwa mereka akan mendapatkan balasan yang menyenangkan, yaitu surga yang sungai-sungainya mengalir dari bawah istana-istana dan pohon-pohonnya. Setiap kali mereka disuguhi makanan berupa buah-buahan yang bagus, mereka berkata, “Ini sama seperti buah-buahan yang pernah kita nikmati sebelumnya,” karena buah-buahan itu mirip sekali dengan buah-buahan yang ada di dunia. Mereka diberi hidangan buah-buahan yang bentuk dan namanya mirip dengan buah-buahan yang ada di dunia agar mereka tertarik kepadanya karena merasa sudah mengenalnya. Namun cita rasa dan kelezatannya benar-benar berbeda. Di dalam surga itu mereka mempunyai istri-istri yang bersih dari segala hal menjijikkan yang terbayang di benak penduduk dunia. Mereka hidup dalam kenikmatan abadi yang tidak akan berbatas, berbeda dengan kenikmatan dunia yang serba terbatas. Tafsir al-MukhtasharWahai Muhammad! Kabarkanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin yang melakukan amal shalih yang diwajibkan dan hal-hal yang diperintahkan atas mereka dengan kebun-kebun hijau yang di bawah pohon-pohon dan rumah-rumahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali, mereka diberi rejeki buah-buahan yang masak mereka berkata “Ini serupa dengan rejeki kami di dunia dalam kualitas dan kebaikannya. Bagi mereka, rejeki tersebut telah mereka terima sebelumnya dan saling menyerupai satu sama lain dalam warna, ukuran, bentuk, rasa dan baunya. Akan tetapi ketika memakannya, mereka menyadari bahwa rasa buah itu berbeda dengan buah sebelumnya. Dan bagi mereka di dalam surga ada istri-istri yang disucikan dari semua kotoran hati dan moral seperti sesuatu yang keji. Dan mereka bermukim dalam kenikmatan abadi yang tidak ada batasnya Tafsir al-Wajizوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman Makna dari التبشير adalah memberi kabar gembira yang menjadikan wajah orang yang diberi kabar terlihat berseri-seri. الصّٰلِحٰتِ amalan-amalan kebaikan Yakni amal-amal yang diwajibkan dan disunnahkan kepada mereka yang dikerjakan secara istiqamah. Dan surga dapat diraih dengan keimanan dan amal shaleh. جَنّٰتٍ surga-surga Yakni taman-taman. Dan الجنة merupakan nama dari tempat pembalasan orang-orang mukmin yang terdiri atas taman-taman yang banyak. تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ yang mengalir sungai-sungai di dalamnya Yakni mengalir dibawah pohon-pohon surga dan istana-istana. كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan Yakni salah satu jenis buah dari berbagai jenisnya. قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ mereka mengatakan “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu” Yakni buah ini mirip dengan buah yang sebelumnya mereka makan, dengan warna yang sama namun ukuran, rasa, dan aromanya berbeda. Sehingga ketika mereka memakannya mereka mendapati rasa buah ini berbeda dari buah sebelumnya. مُتَشَابِهًا yang serupa Yakni serupa dari sisi kualitas yang tidak ada kekurangannya. وَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci Maksud dari istri-istri yang suci adalah mereka tidak mengalami yang biasa dialami para wanita seperti haid, nifas, dan kotoran yang lain. Sedangkan maksud dari kekal adalah kekekalan abadi yang terputus. Zubdatut Tafsirلَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَا ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌArab-Latin lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī'un 'alīmArtinya Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha kesempurnaan agama ini dan jelasnya ayat-ayatnya,maka tidak diperlukan tindakan pemaksaan untuk memeluknya, bagi orang-orang yang diambil jizyah darinya. Bukti-bukti petunjuk itu amat nyata, yang dapat menampakkan mana yang haq dan mana yang batil, petunjuk dan kesesatan. Maka barang siapa yang kafir pada semua sesembahan selain Allah dan beriman kepada Allah, sesungguhnya dia telah teguh dan istiqamah di atas jalan terbaik dan teguh dalam beragama dengan memegangi pegangan yang paling kuat yang tidak akan pernah putus. Dan Allah Maha Mendengar ucapan-ucapan hamba-hambaNya, lagi Maha Menegetahui perbuatan-perbuatan mereka dan niat-niat mereka dan akan memberikan balasan kepada mereka sesuai amal perbuatan itu. Tafsir al-MuyassarTidak ada seorangpun yang berhak memaksa orang lain untuk memeluk agama Islam, karena Islam adalah agama yang benar dan terang, sehingga tidak perlu ada paksaan kepada siapapun untuk memeluknya. Sudah terlihat jelas kebenaran dan kesesatan. Siapa yang ingkar kepada segala sesuatu yang disembah selain Allah dan berlepas diri darinya, kemudian beriman kepada Allah semata, maka dia benar-benar telah berpegang kepada agama dengan sekuat-kuatnya untuk menggapai keselamatan di hari kiamat. Dan Allah Maha mendengar ucapan hamba-hamba-Nya, lagi Maha Mengetahui perbuatan mereka, dan akan memberi mereka balasan yang setimpal. Tafsir al-MukhtasharTidak ada paksaan untuk masuk Islam. Sungguh telah jelas jalan petunjuk yaitu jalan keimanan dan hidayah, jalan kesesatan dan kebodohan yang muncul dari keyakinan yang rusak. Maka barangsiapa mengimani keberadaan dan keesaan Allah serta risalah nabi Muhammad SAW, maka sungguh dia telah berpegang teguh pada jalan keselamatan yang penuh hikmah yaitu Islam, yang mana di dalamnya tidak ada kehancuran, melainkan mengandung keselamatan. Dan agama itu menyerupai ikatan kuat yang tidak akan putus. Dan Allah itu Maha Mendengar orang yang beriman dan yakin, lagi Maha Mengetahui kebenaran dan keikhlasannya. Ibnu Abbas berkata “Ayat ini turun untuk seorang dari kaum Anshar yang memaksa kedua anaknya yang Nasrani untuk masuk Islam, lalu keduanya menolak dan ingin tetap beragama Nasrani. Kemudian turunlah ayat ini” Tafsir al-Wajizلَآ إِكْرَاهَ فِى الدِّينِ ۖ Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam Yakni janganlah kalian memaksa seorang pun untuk memeluk Islam apabila ia membayar Jizyah. Dan disebutkan bahwa kaum Anshar barkata sebenarnya kami jadikan anak-anak kami memeluk agama Yahudi karena kami melihat agama mereka lebih baik daripada agama kami, lalu Allah mendatangkan kepada kami agama Islam, maka sungguh kami akan memaksa mereka untuk memeluk Islam. Dan ketika turun ayat ini, Rasulullah memberikan pilihan untuk anak-anak mereka dan tidak memaksa mereka untuk memeluk Islam. قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَىِّ ۚ sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat الرشد yakni keimanan, sedangkan الغي yakni kekufuran. Dan maksud ayat ini adalah salahsatu dari kedua hal ini telah dibedakan dengan jelas. بِالطّٰغُوتِ kepada Thaghut Dan thagut yakni dukun, syaitan, berhala, dan seluruh pemimpin kesesatan. وَيُؤْمِنۢ بِاللهِ dan beriman kepada Allah Yakni setelah jelas baginya jalan keimanan dan jalan kekufuran. فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat Arti kata العروة adalah ujung tali apabila diikat dalam bentuk lingkaran, yang dipakai sebagai pegangan bagi orang yang turun ke sumur atau naik darinya. Adapun yang dimaksud disini adalah wasilah menuju keselamatan. Dan arti dari الوثقى adalah ikatan yang kuat yang tak ada yang lebih kuat darinya. لَا انفِصَامَ لَهَا ۗyang tidak akan putus Yakni yang tidak terlepas ikatannya, sehingga tidak binasa orang yang berpegang dengannya, namun orang yang berpegang itu akan sampai ke surga. Dan tidak ada yang tak sampai menuju surga kecuali yang tidak berpegang padanya. Zubdatut Tafsir Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penafsiran dari berbagai mufassir terkait makna dan arti ayat tentang istiqomah arab, latin, artinya, semoga berfaidah untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan memberikan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan 4 MENARIK RIZKI DENGAN MUDAH. Caranya : baca surat al-fatihah 20 x sehabis sholat fardhu secara istiqomah. 5. SUPAYA CEPAT KAYA. Caranya : baca surat al-fatihah 41 x sesudah sholat qobliyah subuh secara istiqomah. 6. MEMPERMUDAH DATANGNYA RIZKI. Caranya : setiap malam bacalah ALLAH 5000 x. - Selain menjaga akhlak serta perbuatan, seorang muslim yang baik selalu diharapkan untuk menjalankan ibadah dengan istiqomah. Namun, menjadi seorang muslim yang istiqomah tak semudah yang dibayangkan. Perlu usaha serta keikhlasan menghadapi berbagai hal di dalam hidup. Secara umum istiqomah berarti tetap berada di jalan yang lurus dan konsisten dengan kebaikan. Sedangkan dalam ajaran Islam, istiqomah berarti tetap taat di jalan Allah. Sikap istiqomah pada Allah ini memiliki keutamaan, salah satunya yakni jaminan masuk surga. Konsisten pada jalan kebaikan sudah menjadi hal yang harus dilakukan setiap orang. Allah pun mencintai hamba-Nya yang senantiasa istiqomah, meski kecil, Dia akan lebih mengapresiasinya daripada tidak sama sekali. Percayalah orang yang istiqomah akan terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran. Nah, sebagai penyemangat kamu bisa membaca kata-kata istiqomah Islam. Dengan membaca dan memahaminya, kamu bisa mengambil pelajaran di dalamnya. Berikut rangkum 101 kata-kata istiqomah Islam yang penuh makna dan menyentuh hati dari berbagai sumber, Rabu 17/11. Kata-kata bijak istiqomah Islam, bermakna. foto Instagram/ Bukanlah kesabaran jika masih ada batasnya. Bukan ikhlas jika masih ada rasa sakit. Bulatkan tekad untuk tetap berjalan istiqomah di jalan Allah. 1. "Istiqomah itu berat, yang ringan namanya istirahat." 2. "Teruslah berlari, teruslah berjalan, teruslah merangkak karena setiap usaha kita Allah selalu melihatnya." 3. "Bukan ingin menjadi lebih baik dari orang lain, tapi aku hanya ingin lebih baik dari diriku yang dulu." 4. "Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik untukku, dan untukmu juga." 5. "Jangan salahkan orang ketika kamu kecewa, tapi salahkan dirimu sendiri karena terlalu berharap sesuatu yang belum pasti." 6. "Di balik kata istiqomah ada perjuangan yang kuat, pengorbanan yang banyak, dan doa yang tidak pernah berhenti." 7. "Hijrah itu tidak mudah karena hadiahnya surga. Tetap melangkah, jangan menyerah, apalagi berbalik arah." 8. "Datangnya kematian tidak menunggu Anda istiqomah. Namun, istiqomahlah sambil menunggu datangnya kematian." 9. "Aku mencari segala bentuk rezeki tetapi aku tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar." - Umar bin Khatab 10. "Allah lah yang menjadi prioritas, Allah yang menjadi nomor satu di hati kita." 11. "Berhijrah itu tidak susah, susah itu hanya ada dalam pikiran kita." 12. "Hijrah itu bukan tentang menyempurnakan diri, tapi tentang memperbaiki diri." 13. "Kunci hidup bahagia adalah jalani, nikmati, dan syukuri." 14. "Kagum terhadap kuasa yang Allah SWT berikan itu tanda tanda cinta yang kau baru ketahui." 15. "Terima kasih telah memberi luka. Ku jadikan luka ini sebagai pintu hijrahku." 16. "Istiqomah itu sulit. Ikhlas itu berat. Kenapa? Karena balasannya surga, sebab itulah iman yang terbaik." - fiqihcinta 17. "Orang yang mengaku cinta Allah, pasti akan menaati apa yang Allah suruh dan larang." 18. "Kejarlah dunia karena agama. Tetapi jangan kejar dunia sehingga lupa untuk memilih mana surga dan neraka." 19. "Hijrah adalah memperbaiki diri agar menjadi penyabar bukan pencibir, agar menjadi menyapa bukan pencela." 20. "Hijrah bukan hanya butuh 'proses', tapi juga butuh 'progres'." 21. "Tetaplah istiqomah pasti akan indah pada waktunya." 22. "Jalan Allah itu panjang, akan tetapi kita menempuhnya layaknya kura-kura. Dan tujuannya bukanlah dengan engkau sampai pada ujung jalannya, tetapi tujuannya ialah dengan engkau mati di atas jalan tersebut." - Syaikh al-Albaniy 23. "Jangan asal berubah, tetapi perhatikan juga arahnya. Arah perubahan yang terbaik adalah menuju ke jalan yang lebih baik." 24. "Dalam kita berubah ke arah lebih baik, jangan lupakan istighfar yang menjadi kunci pembersih hati. Semoga kita cantik luar dan dalam." 25. "Biarlah kita terlihat jahat oleh orang lain, asalkan kita tak berpura-pura menjadi baik walaupun masa silam kita gelap. Sekurangnya kita ada usaha untuk berubah. - Anonim 26. "Shalihah, selipkan doa untukku dan para muslimah pejuang tangguh, agar tetap istiqomah bersama-sama menggapai jannah-Nya." 27. "Betapa banyak kegetiran dan kesulitan yang dialami, yang bisa memalingkan jalan ibadah. Kecuali untuk orang-orang yang bersabar dan selalu istiqomah." 28. "Hijrah dulu, istqomah kemudian. Memang berat tapi coba saja dulu. Toh, nanti jika sudah merasakan pasti ketagihan." 29. "Siapa pun kita di masa lalu bukan berarti kita tidak berhak menjadi muslim/muslimah yang lebih baik, berhijrahlah, berubahlah, walau sejengkal demi sejengkal jangan tunggu hari esok." 30. "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb kami ialah Allah' kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu'." - QS. Fushilat 30 31. "Jadi diri sendiri memang baik, tapi berubah menjadi lebih baik dari kita yang dulu mungkin akan jauh lebih baik." 32. "Bersyukur masih dikasih waktu oleh Allah. Tidak semua orang diberikan cukup waktu untuk berubah menjadi lebih baik." 33. "Niat baik memang tidak selalu diterima dengan baik. Tapi akan selalu menemui akhir yang baik." 34. "Berpikir positif dan bersyukur atas apa yang sudah kamu miliki, perlahan tapi pasti hidup kamu akan berubah menjadi lebih baik." 35. "Terkadang, Tuhan menghilangkan sesuatu yang sangat berarti dari genggamanmu, agar kamu menyadari kesalahan dan berubah menjadi lebih baik." Kata-kata bijak istiqomah Islam, menyentuh hati. foto Instagram/ Untuk berhijrah, dibutuhkan pengorbanan yang besar dalam prosesnya. Sebab jika niat tak bulat belum tentu seseorang yang tengah melewati proses hijrah mampu melaluinya. Namun, satu hal yang perlu disadari adalah bahwa di balik setiap kesulitan tersebut tersimpan makna dan kebaikan yang banyak. 36. "Kalau kita ingin berubah menjadi lebih baik karena Allah maka Allah akan mengantar orang-orang baik untuk kita." 37. "Wahai diri, istiqomahlah. Biar pelan yang penting konstan. Biar sedikit, yang penting rutin." 38. "Istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik." - Abu Bakar Ash-shidiq 39. "Dengan niat yang ditujukan untuk mengharapkan rida Allah semata, seseorang akan lebih ringan dan mudah menjalankan segala perintah-Nya." 40. "Dan bahwasannya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu agama Islam, benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar rezeki yang melimpah." - QS. Al-Jin 16 41. "Kalau mulai lelah, ingatlah Allah. Ingat bagaimana awal mula ingin hijrah dulu." 42. "Berbuat salah itu wajar, karena mereka yang tak pernah berbuat salah adalah mereka yang tak pernah mencoba sesuatu yang baru." 43. "Hidup adalah proses, hidup adalah belajar, tanpa ada batas umur, tanpa ada kata tua. Jatuh berdiri lagi, kalah mencoba lagi, gagal bangkit lagi. 'Never give up and keep istiqomah' sampai Allah berkata 'Waktunya pulang'." 44. "Kita gagal mendidik diri istiqomah kerana terlalu banyak perkara yang telah menghitamkan hati." 45. "Hijrah karena Allah akan menumbuhkan rasa istiqomah perlahan-lahan." 46. "Berubah itu sukar, tapi yang lebih sukar adalah beristiqomah dengan perubahan diri, hanya yang berkeazaman kukuh teguh meneruskan." 47. "Jika Allah mampu mengubah siang menjadi malam, maka yakinlah Allah juga mampu mengubah kecewa menjadi bahagia." 48. "Rugi sekali jika seorang pria melepas wanita yang cantik akhlaknya hanya demi mengejar wanita yang cantik wajahnya." 49. "Waktu takkan pernah bisa diputar balik. Maka tunggu apa lagi, cepatlah menjadi baik." 50. "Tak ada kata lelah, yang ada hanya lillah. Takkan menyerah, tersebab billah. Ringanlah masalah, teringat ada Allah. Teruslah melangkah, semata-mata fillah." 51. "Istiqomah itu tidak mudah untuk menjaganya, bahkan tak jarang engkau harus mengeluarkan air mata." 52. "Hijrah yang sesungguhnya adalah untuk Dia yang menciptakan kita, bukan untuk dia yang kita kagumi." 53. "Hijrah bukan saja terlihat dari apa yang tampak seperti cara berpakaian, melainkan juga hati, jiwa, serta sikap." 54. "Awali hari dengan Bismilah, optimis, dan tawakal, insyaallah harimu akan berkah." 55. "Jika kesabaran sudah di tangan, maka berbagai hinaan dan cacian yang mereka lontarkan hanya akan terasa bagai debu kecil yang beterbangan." 56. "Jangan menyerah saat doa-doamu belum terjawab. Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta." 57. "Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa. Selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha." 58. "Hargailah proses hijrah seseorang. Sebab engkau tidak akan pernah tahu betapa sakitnya ia berubah untuk menjadi lebih baik." 59. "Seseorang akan diuji terus menerus sehingga dia berjalan di muka bumi ini bersih dari dosa-dosanya."- HR. Bukhari 60. "Betapa banyak kegetiran dan kesulitan yang dialami, yang bisa memalingkan jalan ibadah. Kecuali untuk orang-orang yang bersabar dan selalu istiqomah." - Erickyusuf 61. "Jangan remehkan orang-orang yang ingin berhijrah, karena meninggalkan masa lalu itu tidak mudah." 62. "Apa pun profesimu syukuri nikmati dan jalankan tugasmu dengan ikhlas." 63. "Move on dari jahiliyah. Move on ke jannah. Siapa kau untuk menghalang? Kau pun hamba macam aku." 64. "Gunakan waktu sebaik mungkin. Tak ada yang harus disesali. Waktu akan terus berganti dan hanya yang terbaik yang harus dituju." 65. "Seiring waktu, semua orang akan berubah, dan mereka yang dewasa akan berubah menjadi lebih baik." 66. "Anda tidak akan sanggup mengikuti perubahan jika tidak memulai perubahan dari diri sendiri. Berubah menjadi yang lebih baik." 67. "Jika kita salah, cobalah perbaiki karena kita masih mempunyai kesempatan untuk berbuat dan berubah menjadi lebih baik." 68. "Saat kalian merasa khawatir dan tak percaya diri dalam hidup, cobalah ingat Tuhan lagi." 69. "Perubahan butuh proses, lakukan sekarang sebelum waktumu habis." 70. "Hijrah itu bukan berlomba-lomba mencari popularitas, demi mendapatkan pujian semata. Tetapi mutlak mencari ridanya Ilahi." 71. "Meminta maaf tidak akan menyelesaikan masalah, maka berubahlah menjadi lebih baik lagi." 72. "Jangan menghina dan patahkan semangat orang yang sedang berhijrah tapi bimbinglah dia dan dukunglah karena dia sedang berjalan mendekat kepada Allah." 73. "Tetap melangkah walau jalan itu berliku. Tetap berlari walau jalan itu sepi. Tetap semangat dalam hijrahmu, walau banyak rintangan yang harus dihadapi." 74. "Ketika kita mengambil keputusan dengan melibatkan-Nya lalu melepaskan sesuatu yang kita senangi karena alasan syar'i. Jangan takut! Karena Allah akan menggantinya untukmu, bahkan lebih, percayalah." 75. "Hijrahmu tidak menunggu kesiangan dan kematian tidak menunggu kamu sampai siap maka hijrahlah." - Nuraiisy Kata-kata istiqomah Islam, jadikan pedoman hidup. foto Instagram/ Setiap orang memerlukan kesadaran dalam menjalani hidup agar tak salah memilih jalan. Nah, sebagai pedoman hidup, kamu bisa membaca kata-kata istiqomah Islam yang penuh petuah berikut ini. 76. "Kebanyakan orang menunggu krisis baru mau berubah, sedangkan orang sukses berubah ke arah yang lebih baik karena punya kesadaran diri." 77. "Hijrah dengan hati, lakukan sampai kita mati. Karena tidak ada kata cukup, untuk berubah menjadi lebih baik. - Tausiyah cinta 78. "Hijrah dan istiqomah terkadang membuat kita ditinggalkan oleh orang orang yang kita cintai. Percayalah, itu adalah ujian, Allah akan gantikan dengan orang yang lebih tepat mengisi kehidupan kita." 79. "Akan tiba saatnya kamu merasa lelah dengan urusan dunia, dan ingin benar-benar mencari kenikmatan akhirat. Dan salah satunya dengan cara hijrah, ukhti." 80. "Tidak ada kenikmatan yang sebenarnya selain berada di jalan yang benar, hijrah bersama teman dan keluarga yang kita cintai." 81. "Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik untukku, dan untukmu juga." 82. "Hijrah adalah tentang benci dan cinta. Meninggalkan yang dibenci dan menuju kepada yang dicinta." 83. "Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya." 84. "Segala sesuatu menjadi indah karena awalnya telah terjaga. Peliharalah hati ini, hingga nanti pada masanya, kita persembahkan untuk sebuah jiwa yang juga menjaga, lagi diridhoi-Nya." 85. "Satu-satunya pacaran yang diperbolehkan dalam Islam adalah pacaran setelah menikah. Kuy, halalin doi dengan mendatangi ayahnya!" 86. "Jika kita berhijrah untuk mendapatkan jodoh terbaik, hijrah kita terbatas, hanya akan berhenti setelah bertemu dan menikahinya. Namun jika kita berhijrah untuk Allah, karena mengharap rida Allah, maka hijrah kita tak akan mengenal batas. 87. "Menjaga hati, menjaga jarak, karena sejauh apa pun jika berjodoh akan disatukan Allah. Dan sedekat apa pun jika tidak berjodoh tidak akan pernah bersatu." 88. "Sabar dalam penantian, benahi diri, dekatkan diri pada Allah. Cintai Allah, persiapkan diri menjadi sebaik-baiknya wanita. Hijrah cinta!" 89. "Cinta karena nyaman akan kalah dengan cinta yang karena iman." 90. "Allah akan berikan derajat yang tinggi kepada lelaki yang berhijrah. Menjaga kehormatannya dan berbakti kepada kedua orang tuanya." 91. "Agar cinta tak menghadirkan derita, dekatlah dengan Sang Pemilik Cinta, Allah." 92. "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." - QS. Ar-Ra'd 11 93. "Seseorang dapat dikatakan berhijrah ketika memenuhi dua syarat; rela meninggalkan sesuatu dan mempunyai tujuan yang lebih baik." 94. "Makin kamu berusaha menjadi orang baik, maka makin menjauh orang-orang yang tak pantas di hidupmu. Tetaplah istiqomah atas tujuan awal, hijrah." 95. "Jangan berputus asa, Allah tak akan mengecewakan hamba-Nya yang ingin memperbaiki diri." - Ust. Hanan Attaki 96. "Sering kali pilihan Tuhan untuk kita tidak seperti yang kita inginkan. Baru belakangan kita ketahui bahwa pilihan-Nya lah yang terbaik." -KH. A. Mustofa Bisri 97. "Kau tidak akan pernah menemukan cinta sejati sampai kau belajar mencintai Allah terlebih dahulu." - Boona Mohammed 98. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." - Qs. Al-baqarah 2218 99. "Hijrah kadang membuat kita ditinggalkan banyak orang. Harusnya tidak mengapa, karena hijrah hanya butuh Allah, bukan tepuk tangan gempita dan apresiasi atas perubahan." 100. "Muslimah berhijrah bukan malaikat, namun ia sedang proses menuju taat." 101. "Hijrah tidak akan terhenti hingga tertutupnya pintu taubat. Dan pintu taubat tidak akan terhenti hingga matahari terbit dari barat." - HR. Abu Dawud brl/tin Recommended By Editor Gelar laga uji coba lawan Timnas Argentina, ini 3 keuntungan Indonesia jika menang 40 Kata-kata mutiara islam tentang kesabaran, terbaik dan penuh makna 40 Kata-kata bijak Islami tentang anak, edukatif dan bermakna 40 Kata-kata quote Utsman bin Affan menantu Nabi, penuh makna 50 Kata-kata quote bijak Islami Umar bin Khattab 40 Kata-kata bijak Islami Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan
Arti Istiqomah bersal dari bahasa Arab yang bentuk kata kerjanya dari kata istaqâma yang berarti “tegak lurus.” Bentuk lain dari kata istaqâma adalah mustaqîm yang sering diartikan lurus, misalnya dalam kata “ash-shirâtul mustaqîm” yang diartikan dengan “jalan yang lurus.” Dalam KBBI kata istiqamah diartikan dengan sikap teguh pendirian dan selalu sini kita sudah pahami arti dari istiqomah, Tentunya istiqomah pun tak lepas yang namanya suatu pengorbanan. Sebagai contoh, ketika ada wanita muslimah yang sebelumnya belum menutup aurat dan dia ingin sekali berhijrah menjadi lebih baik. Nah dari situ, si wanita mulailah berproses untuk menutup aurat dengan memakai jilbab. Apa pengorbananya? Ia harus siap menerima konsekuensi bully an, hinaan, dan prespektif negatif orang-orang sekitar. Butuh pressure yang tinggi dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dia juga harus berbesar hati jikalau perkembangan karirnya mengalami penurunan jika memakai jilbab. Tak sedikit juga, perusahaan atau tempat kerja yang enggan menerima karyawan berjilbab. Selama pengorbanan yang dialami, istiqomah pun harus berjalan berdampingan. Jangan sampai, sudah banyak pengorbanan yang dilalui akan tetapi tidak istiqomah dalam menjalankannya, dan pada akhirnya tidak konsisten dalam berubah menjadi lebih baik. Naudzubillah. Maka dari itu, istiqomah perlu dilakukan, guna mempertebal keimanan serta memotivasi diri untuk tetap berada dijalan yang benar. Istiqomah juga memiliki keutamaan diantaranya Keutamaan dalam Beristiqomah 1. Jaminan Surga Bagi yang Menjalankannya Sebagaimana firman Allah SWT ArtinyaSesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakan lah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. 2. Terhindar dari Rasa Kekhawatiran dan Kesedihan Dua hal tersebut sangatlah menggangu dan merusak fokus kita dalam melakukan kebaikan. Maka dengan istiqomah kita akan terhindar dari kekhawatiran serta kesedihan dalam hidup kita. Sebagaimana dalam firman Allah SWT pada QS. Al-Ahqaf ayat 13, yaitu ArtinyaSesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita. 3. Mencegah untuk Berbuat Kejahatan Dengan beristiqomah kita terhindar untuk berbuat kejahatan dan selalu mendorong untuk megamalkan kebaikan, sehingga sehari hari kita penuh dan berfokus pada hal hal baik saja. 4. Amalan yang Paling dicintai Allah SWT. Dibandingkan amalan yang banyak tapi jarang-jarang untuk dilakukan. Amalan seperti ini dicintai Allah sebagaimana pada hadist Nabi SAW yang berbunyi Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.’ HR Bukhari. Maka dari itu, perlu dilakukan cara agar amalan kita dicintai oleh Allah SWT. Berikut tips menjalankan istiqomah, diantaranya Tips Menjalankan Istiqomah Mungkin dari sebagian orang lelah, karena tekanan yang ada sehingga bisa jadi berbelok ke arah yang salah, dan pada akhirnya tidak konsisten atau istiqomah dalam menjalankan suatu kebaikan. Ada beberapa tips agar tetap bisa menjalankan hal kebaikan secara istiqomah. 1. Luruskan Niat Semua hal dilandasi dengan niat. Jadi Niatkan diri bahwa semua kebaikan yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah SWT. Jangan pernah menghadirkan yang lain di dalam pikiran kita selain Allah SWT. Dan usahakan untuk melakukan segala hal dengan ikhlas agar benar-benar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. 2. Lakukan Kebaikan Secara Bertahap Melakukan kebaikan secara bertahap dengan memulai ibadah dari hal kecil seperti sedekah, bersilaturahmi, membantu sesama, membaca serta berinteraksi dengan al-quran dan lain lain. Sedekah juga bisa membuat kemudahan dan kelancaran disetiap hal kebaikan yang ingin kita lakukan. Usahakan melakukannya secara rutin setiap hari, dan jika dilakukan secara rutin Insya Allah akan bermanfaat juga untuk kita. 3. Bersabar dalam Menjalankannya Poin disini juga penting, harus bersabar dalam menjalankanya. Karena istiqomah adalah hal yang sangat sulit diwujudkan, karena butuh pengorbanan dan keluwesan hati untuk menerima setiap konsekuensi yang ada. Maka dibutuhkan tekanan atau paksaan dari diri sendiri agar tetap teguh pendirian dalam menjalankan kebaikan. Butuh juga yang namanya kesabaran. Jika tak sabar, maka kita mudah terbawa suasana sehingga bisa merusak komitmen kita untuk tetap istiqomah dalam menjalankan kebaikan. Tetap bersabar dan rendah hati ya. 4. Meminta Perlindungan dan Pertolongan dari Allah SWT. Setelah meluruskan niat, melakukan kebaikan secara bertahap, bersabar dan yg terakhir meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT, agar terhindar dari hal hal yang buruk dan tetap beristiqomah dalam menjalankan suatu kebaikan. Utarakan niat baikmu kepada Allah SWT agar semua dipermudah dengan ridhonya. Orang pernah bilang bahwa, jika kita melakukan hal baik dan berniat menjadi pribadi yang lebih baik, insya allah kita akan didekatkan dengan orang orang baik dan dimudahkan dengan cara yang baik pula. Demikian ulasan mengenai arti istiqomah dalam menjalankan suatu kebaikan. Semoga kita selalu terhindar hal hal buruk dan didekatkan dengan yang baik-baik. Semoga bermanfaat.
MateriAgama Arti Ya Muqollibal Qulub (Tulisan Arab :يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ) Beserta Makna, Kandungan, Artinya dan Penjelasan Tentang Ya Muqollibal Qulub Inilah yang disebut istiqomah hati. Hati manusia itu bisa diibaratkan seperti kertas yang tertiup angin, yakni mudah terbolak-balik. Al iman yazid wa yanqus 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Zi2-P-XXy5k6tPa_I3LAZv-KdDLEBJysU47TMdP5SykWENcP0tYsfA== Bahkanbeberapa terjemahan dan syarah al-Hikam yang dapat ditemukan di Indonesia salah satunya adalah Syarah al-Hikam oleh Kyai Soleh Darat As-Samarani dalam bahasa Jawa. Kyai Soleh Darat mensyarah kitab al-Hikam dengan menggunakan tulisan Arab Pegon Jawa (al-mriki) agar mudah dipahami bahkan oleh orang awam sekalipun yang mau mengaji. Bacaan Istighosah lengkap Arab dan Latin – Pada artikel kali ini tentang bacaan istighosah lengkap, yaitu bacaan huruf arab dan latin nya. Sahabat juga dapat mendownload bacaan dzikir istighosah ini karena disediakan juga dzikir dan doa istighosah dalam format file mp3, pdf maupun file document nya. Lalu bagaimanakah tata cara melakukan istighosah ini? walaupun dikalangan kaum muslimin bisa jadi cara melakukanya berbeda-beda. Pengertian Istighosah Kata “istighotsah” berasal dari “al-ghouts الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola wazan “istaf’ala’ atau “istif’al” menunjukkan arti permintaan atau permohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar yang berarti memohon ampunan. Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” atau meminta pertolongan Istighotsah adalah doa bersama yang bertujuan memohon pertolongan dari Allah SWT. Inti dari kegiatan ini sebenarnya dzikrullah dalam rangka taqarrub illa Allah mendekatkan diri kepada Allah Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة ,meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” العون طلب yang juga berarti meminta pertolongan. Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Istighosah termasuk do’a. Namun do’a sifatnya lebih umum karena do’a mencakup isti’adzah meminta perlindungan sebelum datang bencana dan istighosah meminta dihilangkan bencana. Hukum Istighosah Istighotsah sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya di mulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu. Dalam hal hubungannya dengan dzikir dan doa’ serta faedahnya di dalam Al Qur’an, Allah SWT. berfirman Artinya “karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku” Al Baqarah152. Artinya “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya” Al Ahzab41. Berdoa adalah amaliah yang sangat dianjurkan bahkan di perintahkan dalam Islam. Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan perintah agar umat Islam banyak berdoa. Artinya “dan Tuhanmu berfirman “Berdoa lah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam Keadaan hina dina”. Al Mu’min60 Sejarah Istighosah Istighotsah ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat khususnya kaum Nahdliyyin baru pada tahun 1990 an. Di Jawa Timur, ulama yang ikut mempopulerkan istighotsah adalah Almarhum KH Imron Hamzah Rais Syuriyah PWNU Jatim waktu itu. Namun di kalangan murid Thariqah, khususnya Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, Isighotsah ini sudah lama dikenal dan diamalkan. Bacaan istighotsah yang banyak diamalkan oleh warga Nahdliyyin ini, bahkan sekarang meluas ke seluruh penjuru negeri sebenarnya disusun oleh KH Muhammad Romly Tamim, seorang Mursyid Thariqah Qadiriyah wan Naqsyabandiyah, dari Pondok Pesantren Rejoso, Peterongan, Jombang. Hal ini dibuktikan dengan kitab karangan beliau yang bernama Al-Istighatsah bi Hadrati Rabb al-Bariyyah” tahun 1951 kemudian pada tahun 1961 diterjemah ke dalam bahasa Jawa oleh putranya KH Musta’in Romli. Muhammad Romly Tamim, adalah seorang Kiai yang sangat alim, sabar, sakhiy, wara’, faqih, seorang sufi murni, seorang Mursyid Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, dan pengasuh Pondok Pesantren Darul’Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang. Di antara murid-murid beliau yang terkenal dan menjadi Kiai besar ialah KH. Muhammad Abbas Buntet Cirebon, KH. Muhammad Utsman Ishaq Sawahpuluh Surabaya, KH. Shonhaji Kebumen, KH. Imron Hamzah Sidoarjo. Muhammad Romly Tamim, disamping seorang mursyid, beliau juga kreatif dalam menulis kitab. Di antara kitab-kitab karangannya ialah al-Istighotsah bi Hadrati Rabbil-Bariyyah, Tsamratul Fikriyah, Risalatul Waqi’ah, Risalatush Shalawat an-Nariyah. Beliau wafat di Rejoso Peterongan Jombang pada tanggal 16 Ramadlan 1377 H atau tanggal 6 April 1958 M. Keutamaan dan Manfaat istighosah Manfaat Membaca Istighosah Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya’rani dalam bukunya Berselimut Cahaya Tuhan, menjelaskan tentang faedah berzikir serta riwayat yang menganjurkanya, Ketahuilah bahwa faedah-faedah melakukan dzikir tidak terbatas, karena orang yang berdzikir menjadi teman duduk Allah yang tidak melihat perantara antara dirinya dengan tuhanya. Manfaat do’a dan zikir mengingat Allah SWT sangat banyak, diantaranya sebagai berikut Mendatangkan keridhoan Allah SWT. Mengusir syaitan, menundukkan, dan mengenyahkannya. Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati. Mendatangkan kegembiraan dan ketentraman di dalam hati. Melapangkan rizki. Menumbuhkan perasaan bahwa dirinya diawasi Allah, sehingga mendorongnya untuk selalu berbuat kebajikan. Takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil yang diucapkan hamba saat berzikir akan mengingatkannya saat dia ditimpa kesulitan. Malaikat akan selalu memintakan ampunan kepada Allah bagi orang orang yang berzikir. Orang yang berzikir mengingat Allah senantiasa merasa dekat dengan-Nya dan Allah bersamanya. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang الفَاتِحَة x1 Surat Al-Fatihah أسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ x3 Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ x3 Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk menjalankan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ x3 Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad berserta keluarganya لَا إلهَ إلَّا أنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ x40 Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat dzalim يَا اَللهُ يَا قَدِيْمُ x33 Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permualaan يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ x33 Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat يَا مُبْدِعُ يَا خَالِقُ x33 Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ ياَ اللهُ x33 Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah يا حي يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أسْتَغِيْثُ x33 Wahai Dzat Yang Hayati, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-MU يَا لَطِيْفُ x41 Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang أسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ إنَّهُ كَانَ غَفَّارًا x33 Aku mohon ampung kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Dzat Yang Maha Pengampun أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِي أدْرِكْنِي يَا اَللهُ x3 Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh tidak ada daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah Download Bacaan Doa Istighosah PDF Bacaan Istigotsah ini diambil dari buku panduan Amaliyah Harian Santri Asrama II, Khadijah, Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Untuk download file pdf doa istighosah ini silahkan kunjungi link ini Artinya "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." Dalam tulisan Arab, kalimat "Shallallahu 'Alaihi wa Sallam" ditulis sebagai berikut, صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ